Aliran Dukungan untuk Capres PDIP Ganjar Pranowo Bertarung pada Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan secara resmi: Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan bertarung pada Pemilu 2024. Dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah itu pun terus mengalir.

Sejumlah organisasi masyarakat sipil langsung menyambut pencalonan Ganjar sebagai capres 2024. Di antaranya datang dari kelompok alumni aktivis Para Biru dari Universitas Kristen Indonesia (UKI). 

Para Biru menganggap Ganjar Pranowo sebagai sosok yang pantas menjadi penerus Jokowi. Menurut Sekjen Para Biru, Thimotheus P, PDIP telah berhasil melakukan kaderisasi yang baik dan selalu menyerap aspirasi rakyat.

"Sebelumnya, Jokowi yang merupakan kader PDIP terbukti dipercaya rakyat untuk menjadi Presiden 2 periode," kata Thimotheus P, Minggu (23/4/2023).

Menurutnya, elektabilitas Ganjar Pranowo sebelum diusung oleh PDIP sudah cukup tinggi dan ia yakin kini pamornya akan semakin meningkat. "Itu artinya, Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP secara tidak langsung telah dipercaya oleh rakyat untuk melanjutkan tongkat estafet dari tangan Jokowi."

Thimotheus menegaskan, Para Biru akan melakukan kerja-kerja nyata untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024.

Gerakan Belajar Center atau Ganjar Center, sentra gerakan yang mendedikasikan diri untuk membangun suatu platform peradaban Indonesia, mengambil bagian untuk menjadi pendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.l

“Pada kesempatan yang penuh bahagia, penuh fitrah, dan penuh berkah ini Ganjar Center ingin menyampaikan sikap dan dukungan politik untuk pergantian kepemimpinan tahun 2024,” ujar Poempida Hidayatulloh, Ketua Kordinator Nasional Ganjar Center, di Jakarta.

Menurut Poempida, berdasarkan pemikiran, aspirasi dari berbagai pihak, komitmen dan argumen-argumen yang memiliki kualitas dan kredibilitas tinggi, pihaknya menyatakan untuk memberikan dukungan dan pernyataan sikap untuk siap melakukan ikhtiar serta perjuangan politik, untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia periode 202024-2029.

Sebagai konsekuensi dari dukungan dan pernyataan sikap ini, maka Gerakan Belaja Center menyatakan kesiapan untuk mendedikasikan diri dan loyalitasnya dalam bentuk kerja-kerja sosial-politik, serta berbagai aktivitas kemasyarakatan lain dalam koridor kepentingan umum dan menjunjung tinggi hukum dan sportivitas berkompetisi. Itu dilakukan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan pemimpin nasional periode 2024-2029.

"Kami memiliki keyakinan bahwa Ganjar Pranowo adalah seorang Anak Bangsa terbaik yang akan memberikan terbaiknya bagi Republik Indonesia ke depan," ungkap mantan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan itu.

Poempida menjelaskan, Ganjar Center adalah sentra gerakan yang membangun sebuah komitmen. Suatu rancang bangun pemikiran yang didasarnya ditanamkan pondasi ideologis, yaitu pemikiran-pemikiran utama para pendiri bangsa, yang kemudian diperkuat karya-karya terbaik para negarawan, bapak bangsa dan para pemimpin-pemimpin di Indonesia, sejak berdirinya di tahun 1945, dan dari sejarah bangsa sebagai suatu kekayaan intelektual, kearifan dan kebijaksanaan.

Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) telah memantapkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Dukungan tersebut tertuang dalam baliho raksasa bertuliskan "Kami Bersama Ganjar Pranowo" yang terpasang di markasnya, kawasan Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Selatan pada Minggu 23 April 2023.

Baliho raksasa tersebut terdiri dari sejumlah narasi dan foto Ganjar Pranowo. Ada foto Ganjar yang nampak rapih memakai jas dan peci ala Presiden pertama RI, Bung Karno. Di bagian dada tertuliskan: Ganjar Pranowo Presiden RI 2024.

Selain itu, ada juga foto Ganjar Prabowo tersenyum mengenakan batik hijau bersama Sekjen Pena 98, Adian Napitupulu. Di sisi lainnya terdapat sejumlah narasi yang menyebutkan sikap tegas Ganjar Pranowo yang diakui oleh Pena 98.

Ada delapan poin penting yang digarisbawahi Sekjen Pena 98, Adian Napitupulu terhadap sosok Ganjar Pranowo dalam baliho raksasa tersebut. yakni, merawat demokrasi, merajut toleransi, menolak diskriminasi, dan melindungi hak asasi.

Kemudian, Ganjar juga dinilai sebagai sosok yang terdepan dalam melawan korupsi. Ganjar juga dianggap sebagai pemimpin yang dapat membangun negeri, serta NKRI harga mati yang menjadi sikap nasionalisme melekat pada sosok Ganjar Pranowo.

Presidium Nasional (Presnas) Pena 98 DKI Jakarta, Fendy Mugni yang dikonfirmasi menegaskan bahwa dukungan diberikan karena Ganjar Pranowo sosok pemimpin demokratis yang sesuai dengan visi misi pemimpin terdahulu dalam membangun negeri.

"Pena 98 menilai kepemimpinan Pak Ganjar di 2024 mendatang dapat membangun Indonesia lewat program yang sebelumnya sudah dijalankan oleh Pak Jokowi," kata dia.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, yang juga Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi meyakini Ganjar Pranowo akan mendapatkan dukungan all out dari konfederasi-konfederasi buruh terbesar di Tanah Air setelah ditetapkan sebagai calon presiden PDIP.

Untuk diketahui, saat ini ada dua konfederasi buruh terbesar di Indonesia yaitu, KSPSI pimpinan Andi Gani Nena Wea dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang dikomandoi Said Iqbal.

Andi Gani menilai, Ganjar Pranowo memiliki perhatian khusus terhadap kesejahteraan buruh Indonesia.

"Begitu juga dengan meningkatan keterampilan buruh dan peningkatan kesejahteraan buruh tidak hanya dari sisi upah. Selain itu juga kebijakan upah layak, outsourcing, dan PHK," kata Andi Gani yang juga Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) di Jakarta.

Terkait Ganjar Pranowo, kata Andi Gani, kekuatan besar buruh akan menyampaikan sikap dan dukungannya dalam waktu dekat.

"Sebagai sahabat saya mengucapkan selamat atas pencalonanan Mas Ganjar Pranowo di dalam Pilpres 2024," ujarnya.

Andi Gani mengakui dukungan buruh di 2014 dan 2019 sempat memiliki perbedaan pilihan. Saat itu, Andi Gani mendukung Jokowi. Sementara, Said Iqbal mendukung Prabowo.

Menurutnya, dua kekuatan besar buruh terpecah mendukung masing-masing calon presidennya. Ia meyakini masyarakat saat ini sudah dewasa dalam menghadapi perbedaan dan pilihan politik, tidak boleh ada perpecahan dalam menyambut pesta demokrasi nanti.

"Pemilu seperti pertandingan tentu ada pihak yang menang dan pihak yang kalah. Masyarakat sudah dewasa," jelasnya.