Liputan6.com, Jakarta - Duet Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Erick Thohir dinilai oleh Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) saling melengkapi untuk kepemimpinan Indonesia ke depannya. Hal ini juga sesuai dengan kode pemimpin yang diinginkan oleh Presiden Jokowi di acara Musyawarah Rakyat (Musra) kemarin.
Jaman melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hadi Mustafa optimis karakter pemimpin yang disebutkan oleh Presiden Jokowi merujuk kepada Erick Thohir. Pun nama menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini tidak masuk dalam usulan nama – nama cawapres.
"Pasangan calon ini (Ganjar – Erick) ini saling melengkapi menjadi paslon,” terang Hadi dikutip Rabu (17/5/2023).
Advertisement
Ia menjelaskan duet Ganjar – Erick memiliki karakter kepemimpinan yang merakyat. Di mana Ganjar sering berkunjung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi dan merealisasikan program pemerintah.
Sedangkan Erick juga sering turun ke masyarakat untuk memastikan program pemerintah pusat khususnya yang dari Kementerian BUMN berjalan dengan sesuai. Di samping itu, Hadi juga optimis duet Ganjar – Erick bisa merubah berbagai tantangan zaman menjadi peluang.
Mengingat ke depannya Indonesia akan menghadapi tantangan zaman berupa bonus demografi, krisis global, middle income trap, dan kemandirian industri.
“Paslon (Ganjar Pranowo – Erick Thohir) tipikal leadership merakyat dan memiliki kemampuan mengubah tantangan menjadi peluang, seperti bonus demografi, krisis global, middle income trap, dan kemandirian industri," ujar Hadi.
Kompetensi Duet Ganjar - Erick
Terakhir, ia mengatakan berbagai kompetensi yang dimiliki oleh duet Ganjar – Erick sesuai dengan kode-kode yang diutarakan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, duet kepala daerah dan menteri ini pemimpin yang paling memenuhi kriteria sesuai keinginan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir lah paling komplet memenuhi kode yang disampaikan Presiden tersebut," pungkas Hadi.
Seperti diketahui, Saat pidato puncak Musra Relawan, Presiden Jokowi memang tidak menyebutkan nama. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan kriteria pemimpin yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinannya, yakni merakyat, berani, kerja tangkas antirutinitas, ahli strategi dan memiliki leadership level global.
Advertisement