Masuk Radar Bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Respons Basuki  Hadimuljono 

Nama Menteri Basuki Hadimuljono masuk dalam daftar bursa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2023, 16:54 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 16:50 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/12). Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki menyesalkan peristiwa penembakan terhadap 31 pekerja proyek Istaka Karya yang tengah membangun Trans Papua (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Menteri Basuki Hadimuljono masuk dalam daftar bursa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Merespons, itu Basuki mengaku tidak tertarik menjadi cawapres.

Pria yang akrab disapa Pak Bas ini merasa dirinya adalah birokrat tulen. Terlebih, usianya memasuki 70 tahun.

"Saya ini birokrat jadi saya juga mau 70 umur saya tahun depan, saya nggak ngerti itu," kata Basuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6).

Basuki sebatas mengapresiasi itu sebagai wacana. Namun, tak ada komunikasi dengan parpol terkait dirinya masuk bursa cawapres Ganjar.

"Kalau itu merupakan apresiasi wacana, saya kira ya, tapi nggak ada komunikasi sama sekali," kata Basuki.

Dirinya pun menolak jika benar-benar ditawari menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

"Saya lebih baik ambil yang lain," tukas Basuki.

Nama Menteri Basuki Hadimuljono masuk dalam daftar bursa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Hal tersebut diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada awak media dalam sebuah konferensi pers.

Selain Basuki, sejumlah nama juga masuk dalam daftar kandidat cawapres Gubernur Jawa Tengah tersebut. Antara lain, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebagai informasi, Basuki bukanlah kader Partai PDI Perjuangan. Menteri Basuki lahir di Surakarta dengan ayah anggota TNI Angkatan Darat. Setelah memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1979, dia pindah ke Kementerian Pekerjaan Umum dan memulai kariernya di sana.

Kemudian, dia memperoleh gelar master dan doktor dari Universitas Negeri Colorado. Dia naik pangkat dan menjabat sebagai Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal di sana, sampai dia menerima penunjukan dari Joko Widodo untuk menjabat sebagai menteri setelah lebih dari 30 tahun sebagai pegawai negeri pada tahun 2014.

Setelah menjadi PNS lebih dari 30 tahun dan 9 tahun menjadi Menteri PUPR, Basuki tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp20,94 miliar. Total harta tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, yang diserahkan pada Maret 2022 untuk periodik 2021.

Sebagian besar harta miliknya terdiri atas tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp17,32 miliar. Dalam laporan tersebut diketahui Basuki Hadimuljono memiliki 9 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kab/Kota Sleman, Kab/Kota Semarang, Kab/Kota Bekasi, dan Kab/Kota Bogor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Alat Transportasi Basuki

Basuki juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin berupa satu unit mobil Toyota Crown Royal Saloon dan satu unit motor Royal Enfield Bullet Classic dengan total aset senilai Rp90 juta.

Harta bergerak lainnya miliki Basuki tercatat sebesar Rp274,4 juta dan tidak memiliki surat berharga. Namun diluar itu Basuki masih memiliki harta kekayaan berupa kas dan Setara kas sebesar Rp7,29 miliar.

Meski begitu, Basuki tercatat memiliki utang sebesar Rp4,03 miliar. Sehingga total harta kekayaan yang dimiliki mencapai Rp20.940.238.146 (Rp 20,94 miliar).

Infografis Menerka Kandidat Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menerka Kandidat Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya