Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-25 di Hotel Sultan, Jakarta. Tamu undangan pun hadir, di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir yang hampir bersamaan dengan Bakal Calon Presiden (bacapres) Prabowo Subianto.
Pantauan Liputan6.com, Senin (28/8/2023), Erick Thohir tiba lebih dulu sekitar pukul 18.54 WIB dan langsung disambut oleh petinggi PAN, salah satunya Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno.
Baca Juga
Usai bersalam-salaman, tidak berselang lama yakni pukul 18.57 WIB, rombongan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun tiba di lokasi ditemani salah satu petinggi Partai Gerindra, yakni Sekjen Ahmad Muzani.
Advertisement
Belum dikonfirmasi apakah kedatangan keduanya yang hampir bersamaan itu merupakan sinyal pasangan bacapres-cawapres. Hanya saja, sejak awal PAN memang menjagokan Erick Thohir maju menjadi calon wakil presiden.
Dengan deklarasi dukungannya kepada Prabowo Subianto, PAN pun telah menyatakan komitmennya dan siap bekerjasama menentukan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Sebelumnya, kombinasi disukai publik jadi keunggulan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam menatap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry mengatakan pasangan Prabowo-Erick Thohir memiliki peluang besar di kontestasi demokrasi mendatang.
"Kans secara peluang memungkinkan ya terciptanya pasangan Prabowo-Erick Thohir yang mana dua tokoh ini memiliki kombinasi yang menurut saya cukup disukai oleh publik," kata Gema.
Tak hanya itu, Gema juga melanjutkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh LSN periode survei 10 -- 19 Juli 2023 tersebut, rakyat Indonesia menginginkan kombinasi militer dan sipil sebagai pemimpin negara. Maka dari itu, Gema meyakini pasangan Prabowo-Erick Thohir memang menjadi pasangan ideal untuk memimpin Indonesia di masa depan.
"Karena berdasarkan beberapa variabel yang kami tanyakan, publik itu menginginkan kombinasi presiden yang berasal dari latar belakang militer-sipil sebagai cawapresnya dan itu ada di Prabowo dan Erick Thohir," ungkap Gema.
Prabowo - Erick Thohir Memenuhi Unsur Militer dan Sipil
Gema menambahkan, memenuhi unsur militer dan sipil, masyarakat Indonesia juga melihat pasangan Prabowo-Erick Thohir mempunyai kombinasi lainnya yakni tua serta muda. Kemudian, ia juga menekankan, kedekatan yang dibangun Erick Thohir dengan warga Nahdlatul Ulama (NU) bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Prabowo pada Pilpres 2024.
"Kemudian karakter kedua, publik itu menginginkan kombinasi antara tua dan muda dan itu ada di Prabowo dan Erick Thohir," tutur dia..
"Dan yang ketiga Erick Thohir ini secara tidak langsung ternyata disukai juga oleh kaum nahdliyin yang merupakan representasinya selama ini yang jadi kelemahan Prabowo di kelompok tersebut," imbuh Gema.
Merujuk pada data survei yang dikeluarkan oleh LSN, Erick Thohir merupakan cawapres ideal bagi Prabowo. Di dalam survei tersebut, Erick Thohir dinilai sebesar 19,6 persen publik sebagai sosok yang paling tepat untuk menjadi cawapres pendamping Menteri Pertahanan tersebut.
Karenanya, Gema meyakini Prabowo-Erick Thohir terbukti dipasangkan pada kontestasi demokrasi mendatang, pasangan tersebut akan saling melengkapi untuk membuat Indonesia semakin baik di masa yang akan datang.
"Iya betul jadi saling melengkapi antara Prabowo dan Erick Thohir," pungkas Gema.
Advertisement