AHY: Kader Demokrat Marah Bukan Karena Ketumnya Tidak Jadi Cawapres, Tapi...

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, kadernya marah bukan karena ia tidak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

oleh Devira PrastiwiWinda Nelfira diperbarui 04 Sep 2023, 17:42 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 17:42 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, kadernya marah bukan karena ia tidak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, kadernya marah bukan karena ia tidak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, kadernya marah bukan karena ia tidak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Menurut AHY, kadernya merasa perjuangan Partai Demokrat telah dilukai.

"Saya tahu, para kader Demokrat marah dan kecewa, bukan karena Ketumnya tidak jadi cawapres, tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur, serta telah melanggar komitmen dan kesepakatan," ujar AHY dalam konferensi pers di DPP Demokrat, Senin (4/9/2023).

AHY menyebut, dirinya dapat merasakan kemarahan para kader usai keputusan sepihak Partai NasDem menduetkan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dengan Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tanpa kesepakatan Demokrat.

AHY menilai dari kejadian tersebut, etika dan integritas tak dianggap penting untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024. Oleh sebab itu, dia meyakini perubahan memang harus dilakukan.

"Ini yang justru menebalkan keyakinan politik saya, bahwa perubahan benar-benar diperlukan karena demokrasi yang sejati hanya bisa dirawat dan tetap eksis jika hal-hal mendasar tadi tetap dipertahankan," terang dia.

Kemudian, AHY juga mengungkit pengalaman saat menempuh pendidikan di TNI. AHY berujar, nilai dan etika seorang perwira TNI bakal terus dipegang teguh.

"Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apapun. Dalam kondisi perang saja kami diwajibkan ketika itu untuk memaklumi etika dan tirani," jelas AHY.

 

AHY Move On: Selamat Anies-Muhaimin, Semoga Sukses

AHY Pidato
AHY juga dijadwalkan bakal memimpin rapat internal dengan pengurus pusat partai Demokrat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) move on setelah memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). KPP resmi mengusung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres Anies Baswedan.

"Mari kita buka lembaran baru ke depan. Kita harus segera move on," kata AHY dalam Konferensi Pers di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Dia pun turut mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan dan Cak Imin setelah resmi dideklarasikan KPP sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

"Untuk itu saya mengucapkan selamat kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Ke depan, semoga sukses," ucap dia.

AHY mengimbau kader Partai Demokrat agar tidak menyerah dan tetap melanjutkan kerja keras menyongsong Pilpres 2024. Dia berpesan, agar para kader tetap rendah hati dan percaya diri.

"Sukses dan kemenangan tetap bisa kita raih tanpa harus mengorbankan nilai-nilai moral, etika serta Kehormatan dan persahabatan," kata dia.

 

Demokrat Beri Maaf Usai Merasa Dikhianati, AHY: Walaupun Tidak Begitu Saja Melupakan

AHY Pidato
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY - Tengah) memberikan keterangan di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para kader untuk memaafkan pihak-pihak yang mengkhianati partainya usai dideklarasikannya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres.

"Pertama-tama tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang pernah menyakiti kita baik secara langsung maupun tidak langsung," kata AHY dalam Konferensi Pers di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Kendati memaafkan, AHY mengakui tidak bisa melupakan begitu saja pengkhianatan yang dialami partainya. Meski begitu, dia juga meminta maaf atas kekurangan yang dia miliki.

"Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak begitu saja melupakan. Saya pun sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kekurangan. Mohon dimaafkan," ujar dia.

Lebih lanjut, dia menyerukan kepada kader untuk membuka lembaran baru menyongsong gelaran Pilpres 2024. Partai Demokrat, kata dia siap meraih kemenangan di kontestasi politik lima tahunan mendatang.

"Mari kita buka lembaran baru ke depan, kita harus segera move on. Hari ini kami keluarga Partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan," kata dia.

Infografis Puan Maharani Sebut Nama Termasuk AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Puan Maharani Sebut Nama Termasuk AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya