Liputan6.com, Jakarta - Nama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md disebut-sebut sebagai kandidat kuat bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar menyatakan bahwa hingga saat ini belum diputuskan satu nama pun calon pendamping untuk dirinya.
"Sampai hari ini belum, masih semua digodok," kata Ganjar saat ditemui di Gedung High End, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Advertisement
Menurut dia, para sekjen dan ketum partai koalisi masih intens menggodok nama-nama yang bakal menjadi cawapres pendamping dirinya. Ganjar juga ikut berkomunikasi dengan para kandidat.
"Beliau-beliau ini yang hari ini intens saya juga ikut komunikasi jadi kami senua berembug dan tentu kami sedang berbincang masalah ini, sabar," ungkapnya.
Meski demikian, Ganjar mengaku sempat bertemu dengan Mahfud Md. Namun ia juga bertemu dengan sejumlah politikus lain.
"Dengan Pak Mahfud saya ketemu, dengan Pak Airlangga dulu ketemu, dengan Cak Imin ada fotonya lagi ketemu, apalagi banyak lagi, Pak Sandi sering bareng," ucap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo untuk pertama kalinya menghadiri rapat rutin Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar. Rapat kali ini dihadiri para sekretaris jenderal partai politik pendukung.
Ganjar Minta TPN Bergerak Lebih Cepat
Ganjar menyebut, pihaknya harus bergerak lebih cepat satu bulan menjelang pendaftaran.
“Saya rapat pertama dan hari ini kita adjust beberapa hal, tadi dijelaskan soal persiapan jadwal pilpres, pendaftaran persiapannya, TPN akan menyiapkan itu dan tim lain mesti bergerak lebih cepat lagi,” kata Ganjar di Gedung High End, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Ganjar juga mengaku menyampaikan beberapa masukan ke TPN, namun lebih banyak tentang hal teknis.
“Ya beberapa masukan lah yang dibutuhkan dari capres, dari saya, dan saya sampaikan lah,” ungkapnya.
Pasca-pensiun dari kursi Gubernur Jawa Tengah, kini Ganjar mengaku akan hadir ke banyak undangan dan pertemuan. Hal itu menurutnya membutuhkan banyak komunikasi dan koordinasi dengan TPN.
“Karena banyak sekali yang mengundang saya dan kemudian kami perlu berkomunikasi dengan partai dengan relawan, agar pada saat kami berkunjung ke tempat itu yang bisa sesuai lah,” pungkasnya.
Advertisement