Pakta Integritas Pj Bupati Sorong yang Viral Dukung Ganjar Dinilai Cederai Netralitas Pilpres 2024

Sebuah dokumen yang diduga merupakan pakta integritas yang memuat komitmen untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden pada Pilpres 2024 telah beredar di dunia maya.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2023, 07:44 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 05:17 WIB
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (13/11/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah dokumen yang diduga merupakan pakta integritas yang memuat komitmen untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 telah beredar di dunia maya.

Dokumen tersebut ditandatangani oleh dua pejabat yaitu Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI Tahan Sopian Parulian (TSP) Silaban dan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso.

Di dalam dokumen pakta integritas itu tercantum 5 poin komitmen yang diduga dibuat oleh Yan Piet dan ditandatangani oleh Kabinda Papua Barat tersebut.

“Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kab. Sorong,” tulis pakta integritas di poin pertama.

Pengamat Politik, Igor Dirgantara menilai kehadiran pakta tersebut telah mencederai netralitas Pilpres 2024. Kubu Ganjar dinilai seperti memercik air terhadap diri sendiri atas dugaan kasus tersebut.

"Itu namanya lempar batu sembunyi tangan atau menepuk air didulang, tapi terciprat mukanya sendiri. Menuduh yang lain enggak netral tapi dia sendiri curang," kata Igor, Rabu (15/11/2023).

Igor mengatakan, Ganjar sudah merusak dan mencederai netralitas Pilpres. Bahkan, isu yang menyerang pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpatahkan dengan adanya pakta integritas tersebut.

"Itu sama saja Ganjar telah mencederai netralitas Pilpres 2024 mendatang," ucap Igor.

Dia menuturkan, Ganjar tidak memiliki komitmen kuat untuk menciptakan Pilpres yang jujur dan adil. Ganjar dinilai tidak memiliki integritas yang tinggi untuk menjaga demokrasi yang adil.

"Ini juga merupakan bentuk tidak adanya komitmen dalam menciptakan ciptakan Pemilu yang jujur dan adil," papar Igor.

 

Jaga Netralitas Pemilu 2024

Menurut dia adanya dugaan pakta integritas itu, membuktikan Ganjar yang tidak bisa menjaga netralitas Pemilu 2024. Ia menyebut Prabowo yang difitnah merusak demokrasi nyatanya Ganjar sendiri merusak Pilpres dengan adanya pakta integritas tersebut.

"Dari kasus ini menandakan bahwa justru pasangan Prabowo-Gibran lah yang paling menjaga komitmen dan netralitas serta menjunjung pemilu yang bersih, jujur dan adil," pungkasnya.

Diketahui, beredar pakta integritas Yan Piet yang menyatakan siap memberikan dukungan kepada Ganjar di Pilpres 2024. Bahkan dalam surat tersebut tertulis dengan jelas Yan selaku Pj Bupati Sorong siap mengamankan 60 persen suara ditambah satu untuk kemenangan Ganjar.

Isi Pakta Integritas

Berikut isi Pakta Integritas yang beredar di dunia maya:

Selaku Pj Bupati Sorong dengan ini menyatakan bahwa:

  1. Mendukung dan melaksanakan kenerhasilan program pemerintah pusat di wilayah Sorong,
  2. Tidak akan melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),
  3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah,
  4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60% + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong,
  5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini.

Sorong, Agustus 2023

Mengetahui Kabinda Papua Barat

Brigjen TNU TSP Silaban S.H., M.H

 

infografis journal
Infografis Journal  Alur Pelaksanaan Pemilu 2024.(Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya