Anies: Saya Tidak Pernah Berencana Menang Satu Putaran, Mindsetnya Dua Putaran

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, mengatakan tidak berencana menang satu putaran pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Des 2023, 19:39 WIB
Diterbitkan 07 Des 2023, 19:39 WIB
Anies Baswedan
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menghadiri Conference on Indonesian Foreign di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023). Dalam forum tersebut, Anies mengungkapkan 5 pilar kebijakan politik luar negeri jika dirinya nanti terpilih menjadi Presiden RI. (Foto: Timnas Pemenangan AMIN)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, mengatakan tidak berencana menang satu putaran pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dia dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana untuk masuk ke putaran kedua kontestasi.

Hal ini disampaikan Anies dalam acara 'Desak Anies' di Lampung, Kamis (7/12/2023). Acara itu, juga disiarkan di akun YouTube pribadinya Anies Baswedan.

"Saya memang ga berencana menang satu putaran, kami selalu berencana untuk dua putaran dan insyaAllah kita masuk putaran kedua," kata Anies.

Anies menjelaskan, pengalaman masuk putaran kedua pernah ia rasakan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2016 silam. Anies kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno maju sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Coba cek saya selalu bilang yang penting masuk ke putaran kedua. Kenapa? Karna kami sudah pengalaman, kalau banyak orang lain Pilkada itu satu putaran, hanya Jakarta yang dua putaran," jelas Anies.

"Jadi, kalau ditanya saya memang mindsetnya dua putaran nggak pernah satu putaran," sambung dia.

 

Singgung Hasil Survei

Kampanye Perdana Anies Baswedan
Dia mencontohkan dirinya sempat kesulitan dalam melepas kepemilikan saham pabrik bir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut keputusan soal saham bir tidak dipegang oleh partai pengusungnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Anies juga menyinggung hasil survei yang menempatkan dia dan Cak Imin selalu di posisi buncit. Coba ya survei saya dinomor berapa?," ujar Anies.

"Nomor tiga," sahut peserta Desak Anies.

Kondisi yang sama pernah ia alami saat maju Pilkada Jakarta. Dia, saat itu juga berada di urutan buncit survei.

"Coba acung yang pernah disurvei. Kami selalu disurvei nomor 3 dan dulu di Jakarta juga begitu, terus disurvei nomor 3, eh pas pilkada nomor 2, abis itu nomor 1. InsyaAllah menang," kata dia.

Aktifkan Kembali Jalur Kereta Api

Calon presiden Anies Baswedan, usai acara diskusi bertajuk 'Indonesia and the World: 1 Jam Bersama Anies' di Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (CIFP 2023)-FPIC Dino Patti Djalal di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, usai acara diskusi bertajuk 'Indonesia and the World: 1 Jam Bersama Anies' di Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (CIFP 2023)-FPIC Dino Patti Djalal di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan memilih untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api daripada membangun jalan tol. Menurut Anies, investasinya lebih kecil menghidupkan jalur kereta yang api daripada membangun jalan tol seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

"Ini investasinya sebenarnya bisa lebih kecil daripada membangun jalan tol," kata Anies saat Rakernas Masyarakat Transportasi Indonesia, Rabu (6/12/2023) malam.

Anies ingin mengaktifkan kembali jalur kereta api antarwilayah. Seperti di Pulau Jawa. Serta menambah jumlah armada agar bisa meningkatkan intensitas perjalanan kereta api.

"Terkait menghubungkan antarwilayah antarpulau, kami berharap bisa lebih mengaktifkan jalur kereta api antarwilayah khususnya di Pulau Jawa. Banyak sekali jalur-jalur rel Kereta Api yang perlu diaktifkan lagi," jelas mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Anies ingin seperti di luar negeri yang keberangkatan antarkota bisa terjadi setiap satu-dua jam kereta api yang berangkat.

 

Kereta Api Lebih Aman

Dengan begitu akan lebih banyak memindahkan orang dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum berbasis kereta api. Begitu juga di luar Pulau Jawa perlu dibangun jalur kereta api antarkota.

"Sehingga kita akan bisa memindahkan lebih banyak orang dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum yang berbasis kereta api, ini khusus di Jawa, untuk di luar Jawa, kami merasa perlu untuk membangun jalur-jalur kereta api antarkota dan peningkatan intensitas perjalanan menggunakan kereta api," jelas Anies.

Menurutnya, kereta api lebih aman. Serta memiliki dampak terhadap polusi yang lebih rendah daripada kendaraan pribadi.

"Dan akan bisa membangun perasaan kesetaraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan berbasis kendaraan pribadi," jelas Anies.

Infografis Manuver Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh
Infografis Manuver Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya