Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, kondisi Indonesia masih mengalami ketimpangan. Menurutnya, saat ini jutaan hektare tanah di Indonesia dikuasai segelintir orang.
"Ibu-ibu belum tahu, jutaan hektare tanah itu dikuasai tidak kurang dari 100 orang. Setuju dibagi-bagi? Setuju rakyat punya tanah? Menangkan AMIN," kata Cak Imin saat berkunjung ke Tanjung Pura, Sumatera Utara, Jumat, (8/12/2023).
Baca Juga
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berjanji akan melakukan redistribusi tanah untuk rakyat apabila menjadi presiden terpilih di Pilpres 2024. Cak Imin menyatakan, jutaan hektare tanah tidak boleh lagi dikuasai oleh segelintir orang saja.
Advertisement
"Nanti kalau kita jadi pimpinan insyaallah. Kita distribusi, kita bagi-bagi tanah agar rakyat bisa bekerja dan menikmati hasil tanahnya sendiri. Allahuma amin," kata dia.
Cak Imin menyampaikan, ia dan Capres Anies Baswedan bersepakat bakal mengutamakan unsur keadilan dalam membuat kebijakan nantinya jika mendapat kesempatan memimpin. Dia menyebut, yang kecil tidak boleh terus menjadi lebih kecil.
"Semua hal harus diukur dengan keadilan. Tidak boleh yang besar tambah besar, yang kecil tambah kecil tidak boleh terjadi. Kita harus ubah. Yang besar tetap boleh besar, tapi yang kecil juga harus jadi besar," ungkapnya.
Selain itu, di hadapan ratusan warga Tanjung Pura, Langkat Sumatera Utara itu Cak Imin juga menyinggung nasib petani. Dia berujar, saat ini kondisi petani di Indonesia masih miris.
Petani, kata dia mengalami kesulitan bahkan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Jika jadi presiden, dia mengeklaim akan mendatangi pabrik-pabrik pupuk.
"Pupuk sulit juga di sini ya? Saya bertekad, begitu dilantik jadi presiden, dan wapres langsung kita atasi pupuk nasional, sehingga rakyat kita tidak kekurangan pupuk untuk produksi," ucap dia.
Lebih lanjut, dia juga menegaskan akan memotong proses distribusi yang selama ini panjang. Pasalnya, kata dia petani memiliki tugas pokok untuk menghasilkan produk pertanian hingga melakukan pemasaran yang layak.
"Dengan demikian Petani akan berkompetisi aktif. Jangan sampai kayak sekarang, pupuk aja sulit," ujar dia.
Cak Imin Ajak Warga Langkat Coblos AMIN: Belum Tentu Ada Lagi dalam 30 Tahun
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berbagi cerita tentang kesulitan yang dialaminya hingga akhirnya berhasil bergabung dalam Koalisi Perubahan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Saya optimis dan yakin karena pasangan AMIN ini InsyaAllah pasangan yang belum tentu adalagi 30 tahun yang akan datang," kata Cak Imin dalam sambutannya kampanye di Tanjung Pura, Langkat, Sumatra Utara, Jumat (8/12/2023).
Diketahui, sebelum PKB bergabung dalam Koalisi Perubahan, Anies selalu dipasangkan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, AHY kerap mendampingi Anies saat safari politik ke beberapa wilayah.
Berbagai dinamika politik terjadi, alih-alih mendeklarasikan AHY, Cak Imin justru dipinang sebagai wakil presiden untuk mendampingi Anies.Deklarasi pasangan AMIN ini pun dilakukan di Surabaya pada awal September 2023.
"Wong kita mau gabung saja susahnya minta ampun. Ada saja, sampai ada kata-kata keluar 'nggak bahaya tah?' Itu saking susahnya kita bergabung," kata dia.
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketum PKB itu mengatakan, bersatunya dia dan Anies Baswedan juga menyatukan dua partai besar berbasis Islam di Indonesia yakni PKB dan PKS. Dia menganggap hal tersebut sebagai takdir dari sang pencipta.
"Alhamdulillah takdir Allah menentukan bahwa Anies dan Muhaimin bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKB, PKS, dan NasDem, insyaallah membawa kemaslahatan dan kebahagiaan buat rakyat Indonesia di masa yang akan datang," jelasnya.
Oleh sebab itu, Cak Imin meminta warga Tanjung Pura untuk memilih AMIN dalam kontestasi Pilpres 2024. Dia optimistis AMIN bisa memenangkan 70 persen perolehan suara di Sumatra Utara.
Advertisement
Cak Imin: Insya Allah Kali Ini 'Guru' yang Akan Jadi Presiden 2024
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai kualitas pendidikan di Indonesia belum dikelola secara optimal. Menurut dia, kualitas pendidikan mesti dirubah menjadi lebih unggul.
"Kita ubah pendidikan kita menjadi unggul, berkualitas dan tentu saja murah terjangkau oleh seluruh rakyat Indonesia, amin," kata Cak Imin saat bertemu ulama dan tokoh masyarakat di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (8/12/2023).
Cak Imin menyampaikan, salah satu cara merubah kualitas pendidikan menjadi lebih unggul ialah dengan memilih pemimpin yang punya latar belakang pendidikan. Sehingga, kata dia Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menjadi pilihan yang tepat.
"Kenapa kita yakin bapak ibu sekalian? Tahu Mas Anies Baswedan mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan, betul? Mas Anies Baswedan Mantan Gubernur DKI Jakarta, betul? Pengalaman beliau di bidang pendidikan diawali dari seorang dosen, pengajar, rektor," ucapnya.
Cak Imin yakin pada 2024 mendatang figur dengan latar belakang pernah mendidik seperti Anies Baswedan bisa menjadi presiden. Sehingga, kata dia, pendidikan serta guru-guru dapat menjadi prioritas pemimpin ke depan.
"Insyaallah kali ini guru akan menjadi Presiden RI tahun 2024. Sehingga pendidikan akan menjadi prioritas, SDM akan menjadi kekuatan dan keunggulan bangsa," ujarnya.