Liputan6.com, Jakarta - Komisioner KPU RI August Melasz mengatakan, pihaknya akan menjamin debat perdana pemilu presiden (Pilpres) 2024 berjalan fokus. Dia menjelaskan, cara diambil KPU untuk mengantisipasi ledakan massa adalah dengan membatasi jumlah massa yang dibolehkan ikut langsung dalam perhelatan debat.
"Kami hitung setiap pasangan calon itu bisa membawa 75 orang (total tiga pasangan calon 225 orang). Sisanya itu undangan dari KPU untuk kementerian dan lembaga untuk penyelenggara, tamu undangan lain misal duta besar semacam itu," kata August kepada awak media, seperti dikutip Minggu (10/12/2023).
Baca Juga
Selain itu, lanjut August, KPU juga akan menutup kawasan di sekitaran kantor KPU, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat yang menjadi lokasi debat perdana pilpres. Menurut August, tidak ada aktivitas relawan atau massa pendukung sebelum, selama dan seusai kegiatan debat perdana pilpres.
Advertisement
"Jalan Imam bonjol ini ditutup maka tidak ada lagi konsentrasi massa nanti urusannya koordinasi dengan pihak keamanan," jelas dia.
Meski aktivitas massa dilarang, namun August memastikan jalannya debat perdana pilpres 2024 masih akan berlangsung meriah. Sebab, undangan dari masing-masing tim pasangan calon masih diperbolehkan menyampaikan dukungan di dalam arena debat. Hanya saja, momentum memberikan dukungan akan diatur sesuai dengan rundown acara.
"Pasti akan ada mekanisme untuk mengatur kapan misalnya bisa yel-yel, terus atribut apa yang bisa dibawa, misalnya kan sebesar apa, nanti akan ada," jamin dia.
Soal konsep panggung, August mengungkap debat perdana Pilpres 2024 bermodel townhall. Model ini membuat kandidat berfokus pada di tengah dan tamu yang hadir akan duduk mengitari kandidat yang berdebat.
"Dibagi a b c d e f g h,. Jadi kalau a b c itu nanti diproyeksikan, didedikasikan untuk paslon, pendukungnya paslon tempat duduknya di depan jadi melingkar semacam itu," August menandasi.
Â
Pertanyaan Debat Pilpres 2024 Dijamin Terjaga
KPU RI August Melasz menjamin kerahasiaan soal debat Pemilu presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya, dengan menyegel seluruh dokumen pertanyaan hingga nantinya dibuka saat ajang dimulai.
"Pertanyaan itu akan disegel, terus nanti misalkan diserahkan ke moderator untuk disampaikan ke pasangan calon (paslon)," kata August kepada awak media, seperti dikutip Minggu (10/12/2023).
Dia sendiri mengaku, bahkan jajaran komisioner KPU pun tidak tahu pertanyaan apa yang akan disampaikan kepada para kandidat masing-masing paslon. Menurut dia, pihak yang mengetahui, selain penyusun soal dari tim ahli hanyalah tim panelis yang sudah terpilih.
"Kita enggak pernah tahu pertanyaannya apa. Itu lah kemudian panelis itu juga menandatangani pakta integritas, disana untuk tidak membocorkan, untuk menjaga pertanyaan itu," jelas August.
Meski begitu, KPU memastikan pertanyaan yang disampaikan masih dalam koridor dan tema yang sudah ditentukan di tiap sesi debatnya.
Hal itu menjadi pegangan kepada para kandidat untuk menyiapkan materi terbaiknya saat menjawab pertanyaan yang disampaikan moderator debat.
"Paling penting kan tema debatnya apa, dari situlah kemudian pertanyaan akan disitu. Kami akan sampaikan dalam konteks pengarahan semuanya (terkait tema)," August menandasi.
Advertisement