Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan capres Prabowo Subianto terkait dengan penanganan konflik Papua. Prabowo menyebut dalam penanganan Papua memang persoalan rumit dan ada campur tangan asing. Karena itu, Prabowo menekankan HAM menjadi isu utama dan perlindungan rakyat utama harus diutamakan.
Namun demikian, menurut Ganjar, solusi yang disampaikan Prabowo tidak cukup dilakukan.
Baca Juga
"Menurut saya, rasanya tidak cukup Pak Prabowo. Dialog menjadi sesuatu yang penting agar seluruh kekuatan bisa duduk bersama, itu runut masalah. Apakah bapak setuju model dialog seperti itu?" kata Ganjar dalam debat capres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Advertisement
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo sebelumnya juga menyampaikan hasil blusukannya selama kampanye bersama cawapres Mahfud Md, mulai dari titik awal Sabang dan Merauke. Ganjar pun menyatakan siap memperbaiki seluruh fasilitas publik mulai dari kesehatan hingga pendidikan.
“Saya dan Pak Mahfud memulai perjalanan pembukaan di Indonsia dari ujung timur dan barat, dari Sabang dan Merauke. Hanya ingin mendengarkan dan melihat secara langsung apa yang diharapkan rakyat,” tutur Ganjar saat menyampaikan visi misi dalam debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Harapannya, dalam kontestasi lima tahunan ini akan ada banyak aspirasi dan masukan yang merasuk ke pikiran para pemimpin, dan diwujudkan lewat perbuatan. Seperti yang ditemukannya di Merauke, seorang pendeta merangkap sebagai bidan lantaran akses kesehatan di sana minim.
Bantu Ibu Melahirkan
Yang membuatnya terenyuh, pendeta tersebut belajar membantu seorang ibu melahirkan dengan belajar melalui YouTube. Dia pun berjanji memberikan program pelayanan satu desa satu tenaga kesehatan.
Sementara di Sabang, Mahfud menemukan para guru yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Dan perhatian itu mesti dilakukan,” jelas Ganjar Pranowo.
Advertisement