Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, memastikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden nomor urut 2 sudah menyiapkan strategi untuk menjawab segala hal terkait pertahanan saat debat ketiga pilpres 2024.
Termasuk, soal momok pembelian jet tempur bekas yang dilakukan Prabowo saat menjabat sebagai menteri pertahanan.
Baca Juga
Nusron justru meminta kepada pengkritik langkah Prabowo untuk belajar lebih baik lagi bila hendak mau mempersoalkan itu di sesi debat. Sebab, pembelian pesawat jet tempur bekas itu pasti dilakukan Prabowo dengan pertimbangan yang matang karena menggunakan anggaran negara yang tidak kecil.
Advertisement
"Ini mohon maaf harus belajar dulu tentang struktur APBN. Dalam struktur APBN itu ada tiga komponen. Komponen pertama adalah penerimaan negara. Komponen kedua adalah pengeluaran alias belanja negara. Komponen ketiga adalah pembiayaan," ujar Nusron kepada awak media, seperti dikutip Rabu (3/1/2023).
Nusron melanjutkan, jet tempur bekas yang dibeli Prabowo termasuk dalam belanja alutsista. Dalam hal belanja negara, lanjut Nusron, kebijakan membeli atau tidaknya menjadi kewenangan menteri keuangan dan Banggar DPR RI.
"Soal postur belanja alutsista itu dimasukkan ke dalam penerimaan, belanja atau pembiayaan, itu murni kewenangan Ibu Menkeu bersama dengan ketua Banggar, yang Ketua Banggar-nya itu adalah Bapak Said Abdullah dari PDIP," tutur Nusron.
Artinya, lanjut Nusron, jika eksekusi Prabowo dipermasalahkan harusnya kembali ditanyakan yang memberi kewenangan. "Jadi, kalau tanya jangan salah alamat," singgung Nusron.
Alasan Prabowo Beli 12 Pesawat Jet Tempur Bekas Senilai Rp12 Triliun
Pada kesempatan terpisah sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pernah mengatakan 12 unit pesawat jet tempur Mirage 2000-5 yang dibeli pemerintah Indonesia senilai Rp12 triliun adalah barang layak pakai walau kondisi bekas.
Karena itu, dia tidak ambil pusing dengan suara sumbang yang mengkritik pembelian tersebut.
"Sekarang banyak negara sedang rebutan di mana-mana, karena ketegangan meningkat di mana-mana. Saya kira itu jawaban saya," ujar Prabowo di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.
Prabowo menilai, pesawat tempur adalah sebuah kebutuhan di tengah ketegangan global. Maka dari itu, menambah armada alutsista udara menjadi keputusan tepat.
"Pesawat tempur Mirage 2000-5 masih memiliki jam terbang yang masih panjang. Usia pakainya bisa sampai 15 tahun mendatang. Karena ini baru dipakai kurang lebih 30 persen flying hours," kata Prabowo.
Advertisement
Prabowo Nilai Pesawat Mirage 2000-5 Bekas Masih Bagus dan Canggih
Prabowo Subianto menyatakan, pembelian 12 unit Mirage 2000-5, pesawat tempur bekas Angkatan Udara Qatar, adalah untuk memenuhi kebutuhan pesawat jet tempur Indonesia.
"Kita harus bangun kekuatan pertahanan kita, deterrent kita, kekuatan penangkal," kata Prabowo, belum lama ini.
Prabowo mengatakan saat ini banyak pesawat tempur yang dimiliki Indonesia kondisinya sudah tua dan harus diperbarui (refurbished). Di sisi lain, Indonesia juga sudah memesan pesawat jenis Dassault Rafale, tetapi proses kedatangannya cukup memakan waktu.
"Sudah kita pesan, Rafale, 42 (unit) dari Prancis, tapi kita tanda tangan baru berapa minggu yang lalu, berapa bulan (yang lalu). Datangnya nanti yang pertama itu tiga tahun lagi, paling cepat. Nanti skuadron itu akan operasional mungkin lima sampai enam tahun lagi," kata Prabowo.
Oleh sebab itu, tambah Prabowo, Indonesia membutuhkan pesawat tempur untuk memenuhi kesiapan tempur TNI Angkatan Udara. Mengenai hal itu, Kementerian Pertahanan menilai Mirage 2000-5 adalah pesawat tempur yang paling potensial.
"Kita perlu yang disebut interim deterrent untuk waktu tiga sampai lima tahun ini, segera kita butuh kemampuan, ya. Nah, dengan begitu, kita lihat yang potensial adalah Mirage 2000-5," jelas Prabowo.
Menhan menyampaikan pengadaan Mirage 2000-5 juga tidak mudah sebab banyak negara yang mengincar pesawat tersebut.
"Dan ini sulit, banyak negara yang mau ambil. Alhamdulillah, dengan hubungan kita yang baik dengan Qatar, mereka kasih kepada kita," ucap Prabowo.
Dia menambahkan pesawat Mirage 2000-5 masih dalam kondisi bagus dan terbilang canggih, walaupun pesawat itu merupakan bekas dari Angkatan Udara Qatar. Hal tersebut karena Qatar merupakan negara kecil sehingga waktu terbangnya masih sedikit.
"Jadi, masih bisa kita pakai mungkin minimal 15 tahun, 20 tahun lagi, dan teknologinya sudah sangat canggih dan nanti mengarah kepada Rafale. Jadi, inilah pilot-pilot kita nanti akan kita latih di Mirage. Begitu Rafale datang, dia akan transisi ke Rafale," kata Prabowo.
Anies Siap 100 Persen Hadapi Prabowo di Debat Capres soal Pertahanan dan Keamanan
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan siap menghadapi debat ketiga yang akan digelar pada Minggu (7/1/2024). Debat nanti bertema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Tema debat kali ini dinilai bakal dikuasai capres nomor urut dua Prabowo Subianto, yang notabene sebagai menteri pertahanan dan mantan Danjen Kopassus. Meski begitu, Anies tak gentar.
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Billy David Nerotumilena, menegaskan Anies Baswedan siap 100 persen menghadapi kedua kompetitornya di debat capres nanti.
"Pak Anies siap 100 persen menghadapi debat ketiga," ujar Billy David kepada wartawan, Senin (1/1/2024).
"Kampanye di lapangan menyapa pendukung tetap akan jadi prioritas seminggu ke depan. Selain menyiapkan kondisi fisik dan mental," Billy menambahkan.
Anies Baswedan dinilai mampu membuktikan diri dalam setiap forum yang bertema tidak jauh berbeda dengan tema debat capres nanti. Salah satunya dalam forum yang pernah digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
"Dalam sub tema debat kali ini Pak Anies juga sudah membuktikan kesiapannya dengan hadir dalam beberapa kali forum gagasan dengan tema debat ketiga seperti acara di FPCI dan CSIS," kata Billy.
Gagasan dan ide yang akan disampaikan Anies telah siap. Hanya perlu dilengkapi dengan data, kritik dan kejutan-kejutan.
"Jadi secara gagasan dan ide sudah siap, selain nanti ditambahkan dengan data, kritik ataupun kejutan-kejutan lain. Ide, gagasan ini juga sudah diuji melalui keterlibatan publik dan expert yang digagas tim formulasi kebijakan," kata Billy.
Billy menekankan bahwa tidak ada capres yang unggul dalam debat nanti. Walaupun Prabowo saat ini masih menjabat sebagai menteri pertahanan.
"Capres yang sedang dalam posisi menjabat tidak berarti paham semua urusan ataupun solutif terhadap semua tantangan. Jadi, debat ketiga besok tetap akan penuh keseruan dengan ide dan gagasan," ujar Billy.
Advertisement
Ganjar Siap Hadapi Prabowo di Debat Bertema Pertahanan dan Keamanan
Sementara itu, capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, juga mengaku sudah siap menghadapi dua kompetitornya, terutama Prabowo Subianto, di debat capres.
Dia mengaku sudah berkonsultasi dengan timnya, salah satunya Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa, yang masuk ke dalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN).
"Oh kita bertemu tim memang terus menerus, jadi banyak masukan," ujar Ganjar Pranowo saat berkampanye di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).
Ganjar menambahkan, pihaknya juga sudah mendapat inventarisasi masalah dari pihak Komisi I DPR RI yang membidangi masalah pertahanan dan politik luar negeri, mulai dari alutsista hingga hubungan dengan organisasi dunia di mana Indonesia tergabung sebagai anggota, seperti G20 dan G7.
"Jadi ini contoh ya, ada problem-problem di perbatasan, ada problem perang bagaimana menempatkan Indonesia, ada problem pengungsi seperti hari ini. Jadi sudah disiapkan (materi debat). Insyaallah siap!" yakin Ganjar.
Soal capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang dinilai bakal lebih menguasai debat, Ganjar tidak mau ambil pusing.
Meski Prabowo Subianto adalah pensiunan militer dan seorang menteri pertahanan, namun menurut Ganjar, bicara soal debat adalah bagaimana dapat menyampaikan gagasan, visi dan misi dalam eksekusinya jika menjadi kepala negara.
"Saya sangat optimis. Kalau soal menguasai debat keputusannya sesuai tidak? Kan kita tidak bisa lagi berbicara pertahanan, tapi belinya pesawat bekas," sindir Ganjar.