KPU: Pengiriman Logistik Pemilu Tahap Pertama Sudah Selesai 100 Persen

Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat menjelaskan, pengiriman logistik berdasarkan DPT itu menjadi tahap pertama yang dilanjutkan dengan pengiriman logistik pemilu tahap kedua berdasarkan daftar calon tetap (DCT).

oleh Nasrul Faiz diperbarui 06 Jan 2024, 07:17 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 07:17 WIB
pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan pengiriman logistik pemilu untuk daftar pemilih tetap (DPT) yang diputuskan berdasarkan Keputusan KPU Nomor 857 Tahun 2023 telah selesai 100 persen.

Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat menjelaskan, pengiriman logistik berdasarkan DPT itu menjadi tahap pertama yang dilanjutkan dengan pengiriman logistik pemilu tahap kedua berdasarkan daftar calon tetap (DCT).

"Untuk persentase penggunaan logistik pemilu untuk tahap satu ini sampai dengan tanggal 4 Januari 2024 pukul 22.00 WIB, produksinya sudah 100 persen, kemudian pengiriman juga sudah 100 persen dan penerimaan di gudang KPU Kabupaten/Kota juga sudah 100 persen,” kata Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Adapun terkait logistik pemilu tahap kedua yang dikhususkan untuk DCT, lanjutnya, produksinya sudah mencapai 85 persen sampai dengan tanggal 4 Januari 2024 pukul 22.00 WIB.

"Proses produksi pengiriman dan penerimaan logistik pemilu 2024 tahap dua dijadwalkan paling lambat tanggal 15 Januari 2023 itu sudah sampai di seluruh kabupaten kota,” jelas Yulianto. Dilansir dari Antara.

Yunarto memastikan KPU RI paling lambat akan mendistribusikan seluruh logistik pemilu dari gudang penyimpanan KPU Kabupaten/Kota sampai dengan H-1 pelaksanaan pemungutan suara, yaitu tanggal 13 Februari 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi: KPU Pusat Sampai Daerah Harus Siap

Ilustrasi Kantor KPU, Pemilu, Pilpres, Pileg
Ilustrasi Kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik yang di pusat maupun daerah untuk bersiap menjalankan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan jujur dan adil. Jokowi mengingatkan pelaksanaan Pemilu 2024 sisa 45 hari lagi.

"Tidak ada kata yang lain, KPU dari pusat sampai daerah harus siap, siap menjalankan pemilu yang jujur dan adil, yang dipercaya oleh rakyat, dan Pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat. Semuanya harus bersiap," kata Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Dia mengatakan Pemilu 2024 memang sangat kompleks karena Pilpres dan Pileg digelar bersamaan. Selain itu, kata Jokowi, Pemilu 2024 melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa, 18 partai politik nasional, serta 6 partai lokal Aceh.

"Tak bisa bayangkan betapa sangat kompleks Pemilu kita ini. Sangat kompleks sekali," ujarnya.

Kendati begitu, Jokowi menekankan Pemilu 2024 harus dijalankam sebaik-baiknya sesuai perintah Undang-Undang. Dia meminta KPU dan penyelenggara pemilu memastikan kesiapan petugas, ketersediaan logistik, distribusi logistik, dan sistem teknologi berjalan dengan baik.

"Jangan sampai ada yang tercecer satupun semuanya harus baik, dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya," jelas Jokowi.


Wanti-Wanti Keteledoran Kecil

Dia mewanti-wanti keteledoran kecil terkait hak teknis bisa berimplikasi politik. Jokowi tak mau hal ini terjadi sebab bisa menganggu kondusifitas negara dan legitimasi Pemilu 2024.

"Sehingga saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik harus transparan terbuka," tutur Jokowi.

"Jangan sampai terjadi peretasan. Hati-hati mengenai ini sekali karena ini bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik," sambung dia.

Jokowi meyakini KPU mampu menjalankan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan baik. Dia memastikan pemerintah mendukung penuh agenda kerja KPU agar Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil.

"Saya ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga Pemilu ini berjalan jujur dan adil, prosesnya lancar, serta hasilnya yang baik, dan terpercaya," pungkas Jokowi.

Infografis KPU Tetapkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis KPU Tetapkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya