Janji Cak Imin Jika Menang Pilpres 2024: Pemerintah Jadi Penyangga Peternak dan Petani

Cak Imin mengatakan, pemerintah harus mengambil peran menyelesaikan persoalan yang dihadapi para peternak unggas. Khususnya para peternak yang memproduksi telur.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Jan 2024, 19:05 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 19:05 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Foto: Tim Media Muhaimin Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut, pemerintah harus mengambil peran menyelesaikan persoalan yang dihadapi para peternak unggas. Khususnya para peternak yang memproduksi telur.

Dia mengatakan, produksi telur adalah salah satu komoditas utama dalam pangan nasional dan dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga, peternak unggas tidak boleh dipersulit dalam hal kebutuhan pakan hingga proses distribusi hasil produksi mereka.

"Kita membutuhkan terus menerus apa yang disebut kesatuan antara produksi pangan nasional dengan kebutuhan kita, rakyat mendapatkan harga yang terjangkau," ujar pria yang juga kerap disapa Gus Imin ini usai bertemu para peternak unggas di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, seperti dikutip Jumat (12/1/2024).

Oleh karena itu, lanjut dia, persoalan para peternak harus segera diselesaikan. Sebab itu, dia bersama Anies Baswedan menawarkan sebuah sistem revolusi agro-maritim di mana pemerintah menjadi penyangga.

"Misalnya, pakan ternak mestinya tersedia dengan harga yang stabil. Karena apa? Bulog dan pemerintah berfungsi menjadi penyangga, membeli jagung-jagung produksi pertanian kemudian di stok sebagai buffer stock. Lalu offtaker (pemasok) membeli semua jagung-jagung yang diproduksi petani. Sehingga ketika peternak butuh jagung selalu tersedia dengan harga yang tepat," papar Gus Imin.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, penyelesaian persoalan yang dihadapi para peternak harus dilakukan menyeluruh. Sehingga, baik petani maupun peternak tak lagi mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

"Pemerintah juga harus menyediakan infrastruktur. Kalau di pertanian tentu saja pupuk, irigasi, air. Kalau di peternakan tentu transportasi sekaligus apa yang disebut sebagai kebutuhan untuk melindungi seluruh bahan-bahan produksinya," ungkap Gus Imin.

"Ini lah yang disebut peran pemerintah yang tidak membiarkan seluruh peternak dan petani menjadi korban. Ini yang disebut perubahan, yaitu perubahan cara kerja pemerintah," imbuh dia.

Dia berjanji, jika menang di Pemilu 2024, maka nasib peternak dan petani adalah prioritas. Sebab masukan yang diterimanya harus dieksekusi langsung oleh pemimpin negara.

"Dari masukan tadi memang harus Presiden yang berbuat, tidak mungkin lagi dilakukan oleh Menteri," dia menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cak Imin: Rakyat Berideologi NU Pasti Pilih AMIN

Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di arena debat cawapres perdana di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (Foto: Tangkapan layar dari Youtube KPU).

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meyakini kader Nahdlatul Ulama (NU) pasti bakal mendukung dan memilih Anies-Cak Imin di Pilpres 2024. Karena itu, jika ada seorang yang mengaku NU tapi malah mendukung kandidat lainnya maka ke-NU’an mereka patut diragukan. 

"Saya yakin rakyat bukan elite yang berideologi NU saya yakin pasti AMIN, orang yang punya idelogi NU pasti istiqomah ke AMIN," kata pria karib disapa Gus Imin di Blitar saat ditanya tanggapan soal dukungan Kader NU Jawa Timur Khofifah Indarparawansa yang mendukung Prabowo-Gibran, Jumat (12/1/2024).

Meski yakin, Cak Imin mengembalikan semua pilihan terhadap rakyat. Sebagai pemegang mandat, rakyat berhak menentukan siapa yang akan dicoblos pada 14 Februari 2024. Namun jika ada kader NU yang tidak memilihnya, dia ragu keaslian NU orang tersebut.

"Tiap pilpres masing-masing punya hak demokrasi, tapi saya meragukan ke-NUan kalau tidak pilih AMIN," canda Gus Imin.

Gus Imin menegaskan, dirinya masih percaya suara Jawa Timur masih akan dimenangkan olehnya dan Anies Baswedan bersama PKB.

"Optimis (AMIN) tetap unggul suaranya terbanyak di Jawa Timur dan itu daya tahannya kuat! sehingga tidak ada urusan (dengan Khofifah), itu hak demokrasi masing-masing," tandas dia.


Cak Imin Yakin AMIN Kuasai Jatim Meski Khofifah Dukung Prabowo

Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara Bawaslu, Senin (27/11/2023). (Foto: Tangkapan Layar Bawaslu RI)

Sementara itu, Cak Imin juga mengaku tidak gentar dengan merapatnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke kubu Prabowo-Gibran. Dia meyakini, suara Jawa Timur masih akan dimenangkan olehnya dan Anies Baswedan bersama PKB.

"Optimis (AMIN) tetap unggul suaranya terbanyak di Jawa Timur dan itu daya tahannya kuat! sehingga tidak ada urusan (dengan Khofifah), itu hak demokrasi masing-masing," kata pria karib disapa Gus Imin ini kepada awak media di Surabaya, seperti dikutip Kamis (11/1/2024).

Gus Imin menjelaskan, sejak Pemilu 2019 Khofifah memang kerap berbeda haluan dengan PKB. Meski sama-sama memiliki ideologi NU namun beda arah dukungan adalah hal yang biasa.

"Pemilu 2019 di Jawa Timur beda Khofifah sama PKB. Jadi bukan hal baru, PKB kan dukung yang lain dalam Pilgub (Jatim). Artinya enggak pengaruh apa-apa," tandas Gus Imin.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran resmi mengumumkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bagian dari TKN.

"Setelah melalui proses rapat, akhirnya TKN memutuskan memasukkan beliau (Khofifah) sebagai Dewan Pengarah TKN bersama dengan para ketum partai," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran, Kamis (11/1/2024).

Saat ini, kata Nusron, Surat Keputusan (SK) atas penunjukan Khofifah telah terbit dan mulai berlaku pada 21 Januari 2024. "SK nya sudah dibuat namun SKnya akan efektif mulai tanggal 21 Januari," kata dia.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya