Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyoroti aksi intimidasi yang semakin masif dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia bersama jajaran partai pun memperkuat barisan dengan kekuatan akar rumput dalam melawan praktik kotor tersebut.
Baca Juga
“Betul sekali (kader makin masif kampanye), karena H-30 ini kami isi dengan gerakan turun ke bawah, menyambung dengan kekuatan akar rumput, ini yang menjadi kekuatan utama dari Pak Ganjar, Prof Mahfud, dan partai pendukungnya PDIP, PPP, Perindo dan Hanura, serta para relawan,” tutur Hasto saat blusukan di Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Advertisement
Menurut Hasto, kekuatan rakyat sangat besar dan dapat melawan segala praktik intimidasi yang dilakukan oleh kubu pasangan calon presiden-wakil presiden (Capres-Cawapres) lain.
“Yang tidak bisa dideteksi dengan intimidasi sebenarnya adalah gerakan turun ke bawah akar rumput ini karena itulah kekuatan rakyat, jauh lebih besar daripada kekuatan yang melakukan intimidasi yang akhir-akhir ini sering terjadi,” jelas dia.
Hasto pun tidak habis pikir dengan adanya upaya pelaporan calon presiden usai ajang debat capres yang diselenggarakan KPU RI. Hal itu pun menjadi salah satu bentuk intimidasi yang mencederai demokrasi.
“Sampai habis debat pun harus dilaporkan ke Bawaslu. Itu artinya tidak menghormati suatu nilai-nilai demokrasi. Bagaimana debat harus dilaporkan ke Bawaslu? Itu pemaparan soal ide gagasan kok,” kata Hasto Kristiyanto menandaskan.
Hasto: Paslon 02 Unggul Emosi dan Intimidasi
Dalam kesempatan itu, Hasto juga menanggapi pernyataan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menilai komunikasi antara kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud menunjukkan bahwa paslon nomor urut 02 sudah unggul dan di atas angin.
"Ya pasangan 02 unggul dalam emosi, unggul di dalam menyampaikan kata-kata tak pantas, unggul di dalam melakukan intimidasi, sampai habis debat pun harus dilaporkan ke Bawaslu," tutur Hasto saat blusukan di Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
Intimidasi yang dilakukan para pendukung Prabowo-Gibran, lanjut Hasto, merupakan sikap tidak menghormati nilai demokrasi. Terlebih, ajang debat capres malah diwarnai dengan pelaporan ke Bawaslu.
"Itu pemaparan soal ide gagasan kok. Itu menujukkan bahwa pasangan 02 tim kampanyenya sangat panik karena berbagai tampilan akhir-akhir ini khusus dari Pak Prabowo yang sangat emosional. Kembali pada watak dan jati dirinya yang memang ternyata tidak bisa ditutup-tutupi," kata Hasto.
Advertisement
Ganjar Dilaporkan ke Bawaslu
Diketahui, Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo dilaporkan ke Bawaslu perihal dugaan bagi-bagi voucer internet saat olahraga di CFD Solo hingga soal desakan ke Prabowo Subianto saat debat capres untuk membuka data pertahanan negara. Dia pun menunjukkan kesiapannya untuk memberikan klarifikasi jika nanti dipanggil untuk diperiksa.
"Saya nggak bagi kok (voucer internet), saya nggak bagi sama sekali. Tapi ada kayaknya teman-teman saya yang membagikan itu. Nggak apa-apa nanti kita klarifikasi. Saya nggak pernah bagi kok," tutur Ganjar usai menginap di rumah warga Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
terkejut karena ada banyak anak muda mendadak berterima kasih padanya. Namun, dia tidak mengetahui alasan ucapan tersebut.
"Terima kasih Pak Ganjar, ya sama-sama. Terima kasih apa ya? (Ternyata soal voucer internet)," ucap dia.
Sama halnya dengan aduan ke Bawaslu soal sikap Ganjar ke Prabowo Subianto pada debat capres yang dinilai mendesak untuk membuka data pertahanan negara.
"Diadukan? Apanya yang mau diadukan. Debat kok diadukan. Apakah capaian program Bapak mendapatkan hasil yang baik? Loh saya belum tahu hasilnya. ‘Pak Ganjar jangan tanya gitu nanti saya adukan loh’. Ya mungkin sedang musim adu mengadu, nggak apa-apa, nanti saya jelasin semua," Ganjar menandaskan.