Ketum PBNU Ingatkan Presiden Terpilih Tak Lupa Janji saat Kampanye

Ketum PBNU Gus Yahya mengingatkan kepada presiden terpilih agar senatiasa mengutamakan kepentingan rakyat. Jadilah pemimpin yang takut akan Tuhan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Feb 2024, 20:41 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2024, 20:41 WIB
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan Pemilu 2024. PBNU mengapresiasi Pemilu 2024 berjalan aman dan damai. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menaruh harapan kepada presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029. Dia berharap, mereka menunaikan janji-janji yang diucapkan semasa kampanye.

"Lanjutkan berjuang untuk kemenangan Indonesia. Karena semua yang menjadi ide, menjadi visi, sudah dicurahkan semua kepada publik janji-janji sudah disampaikan. Kita minta supaya ini semua diwujudkan," kata Gus Yahya saat konferensi pers, Jumat (16/2/2024).

Gus Yahya mengingatkan kepada presiden terpilih agar senatiasa mengutamakan kepentingan rakyat. Jadilah, kata dia, pemimpin yang takut akan Tuhan.

"Kalau mau tambahan dari sudut pandang PBNU, sekali lagi seperti dulu pernah saya sampaikan juga, takutlah kepada tuhan dan sayangilah rakyat ini gitu," ujar dia.

Terlepas dari itu, Gus Yahya mengapresiasi sikap para capres-cawapres yang sama-sama menyatakan akan kembali bersatu usai Pemilu 2024.

"Saya lihat kalau tokoh-tokoh yang terlibat sudah bagus ya. Kemarin sudah ada pernyataan merangkul semua, kembali bersama lagi, sudah baguslah. Pokoknya yang penting menangkanlah Indonesia ini, itu yang penting," dia menambahkan.

Gus Yahya kemudian mencontohkan sosok Joko Widodo atau Jokowi usai dinyatakan sebagai pemenang pemilu pada 2019 silam.

"Kita sudah dapat contoh dari Pak Jokowi kemarin, yang penting semua berjalan dengan baik dan kita bisa teruskan bekerja untuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia ini itu aja," tandas Gus Yahya.

Apresiasi Pemilu 2024 Berjalan Damai, Ketum PBNU: Indonesia Sudah Menang

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang aman dan damai.

"Saya ingin menyampaikan selamat kepada bangsa Indonesia, kepada pemerintah, penyelenggara pemilu dan kontestan bahwa proses pemilu sampai dengan pemungutan suara telah terlaksana dengan baik, yang ini dalam sudut pandangan kami merupakan kemenangan Indonesia," kata Gus Yahya saat konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Gus Yahya mengatakan, ini merupakan kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena setiap tahapan-tahapan pemilu dapat dilalui dengan baik.

"Sampai titik ini kami menyimpulkan Indonesia sudah menang, karena proses berjalan dengan baik damai dan lancar dan bisa diselesaikan, tinggal menunggu hasilnya," ujar Gus Yahya.

Berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count yang dirilis beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dibandingkan dengan dua paslon lainnya.

Terkait hal ini, Gus Yahya menyarankan apabila ada pihak-pihak yang tak puas dengan hasil pemilu untuk menempuh jalur-jalur yang sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

"Soal hasil ini saya kira yang tersisa tinggal masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan proses yang semestinya yaitu secara hukum dengan ketentuan yang sudah jelas," ucap Ketum PBNU menandaskan.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya