Liputan6.com, Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik terkait nama kadernya Sandiaga Uno yang masuk dalam radar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Diketahui, kader PKB ingin agar Sandiaga bisa maju di Pilkada atau Pemilihan Gubernur (Pligub) Jawa Barat (Jabar) 2024 mendatang.
Baca Juga
"PPP menyambut baik usulan Pak Sandi di mana pun," kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy, Senin (8/7/2024).
Advertisement
Menurut pria akrab disapa Gus Rommy ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini disebutnya sebagai Gubernur Indonesia. Sehingga, cocok untuk di lokasi mana saja.
"Pak Sandi itu Gubernur Indonesia. Cocok untuk mana saja. Karena elektabiltasnya merata. Kemampuan dan pengalamannya juga paripurna. Wagub pernah, menteri pernah," ujarnya.
Meski begitu, partainya baru akan bisa mengusung Sandiaga pada pesta demokrasi November 2024 mendatang jika koalisinya mencukup. Namun masalahnya PPP saat ini tidak cukup untuk memajukan calonnya secara mandiri.
"Asal koalisinya cukup. Karena tidak ada satu provinsi pun yang PPP cukup ngusung sendiri," pungkasnya.
Kader PKB Ingin Sandiaga di Pilgub Jabar
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku ada usulan dari kader untuk mengusung nama Sandiaga Salahuddin Uno. Nama politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini diusulkan untuk maju sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
"(Ada) kader PKB untuk mengajak Pak Sandiaga Uno jadi calon Gubernur Jawa Barat," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/7) malam.
Jazilul mengungkapkan, usulan itu baru ditangkap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB sebagai aspirasi. Karena, sejatinya PKB juga melirik kadernya untuk maju kontestasi di Jawa Barat.
"Untuk Jawa Barat nama PKB sudah mencari kader internal PKB yang kemungkinan diusulkan bisa maju, seperti Ketua Fraksi PKB di DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda," ungkapnya.
Â
PKB Akan Lakukan Penjajakan
Lalu, terkait dengan usulan nama Sandiaga, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan lebih dulu melakukan penjajakan terlebih dahulu.
"Ini perlu dicek, apakah Pak Sandiaga mau atau tidak. Konon, katanya mau," ucapnya.
"Masih pendekatan, setelah itu kan harus di-recheck lagi. Kalau Pak Sandiaga mau, Pak Sandiaga juga ada upaya menaikkan elektoral. Apakah, Sandiaga memiliki elektoral yang cukup untuk bertanding di Jabar," sambungnya.
Wakil Ketua MPR ini juga mempertimbangkan potensi lawan Sandiaga di Pilgub Jabar. Bila menghadapi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK), maka Sandiaga diakui sulit melawan.
"Melawan siapa? Dengan siapa? Kalau Pak Ridwan Kamil ke DKI kan berarti yang lain. Kalau disana ada Pak RK, mungkin sulit untuk Pak Sandiaga mengejar elektoralnya Pak RK di Jabar," ujarnya.
Meski begitu, Jazilul menekankan, Pilgub Jabar masih dinamis. Karena, kondisi ini sama halnya dengan Pilgub Jakarta, Pilgub Jawa Tengah, dan Pilgub Jawa Timur.
"Untuk calon-calon gubernur kepala daerah, di Jawa umpamanya, tidak hanya PKB, partai-partai lain pun juga belum memutuskan secara resmi kecuali Jawa Timur, Jawa Tengah masih cair, Jawa Barat juga masih cair, DKI juga masih cair," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement