Dharma-Kun Lanjut Verifikasi Faktual Kedua, Jadi Peluang Terakhir Maju Pilkada Jakarta 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan hasil verifikasi administrasi perbaikan dari bakal pasangan calon perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.

oleh Winda Nelfira diperbarui 02 Agu 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 17:30 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta rampung melakukan rekapitulasi ulang hasil verifikasi administrasi syarat dukungan calon perseorangan atau independen untuk bakal pasangan calon (paslon) Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta rampung melakukan rekapitulasi ulang hasil verifikasi administrasi syarat dukungan calon perseorangan atau independen untuk bakal pasangan calon (paslon) Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan hasil verifikasi administrasi perbaikan dari bakal pasangan calon perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.

Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU DKI Jakarta Dody Wijaya mengatakan, berkas milik Dharma-Kun dinyatakan memenuhi syarat dan akan dilakukan verifikasi faktual kedua.

Dengan demikian, ini menjadi peluang terakhir Dharma-Kun maju secara independen di Pilkada Jakarta 2024.

Dody menyampaikan, dari total 933.040 dukungan yang diunggah Dharma-Kun ke Silon, sebanyak 826.766 dukungan dianggap memenuhi syarat di tahapan verifikasi administrasi yang telah dilakukan KPU DKI Jakarta.

"Jadi ada 800 ribu lebih data yang memenuhi syarat dan akan dilakukan verifikasi faktual kedua," kata Dody kepada wartawan di Kantor KPU Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024).

Adapun tahapan verifikasi faktual kedua atas dokumen dukungan bakal calon perseorangan akan dilaksanakan KPU DKI Jakarta selama 11 hari, mulai Sabtu, 3 Agustus 2024 hingga 14 Agustus 2024.

"Ini adalah proses tahapan terakhir dari proses pemenuhan syarat dukungan calon perorangan," ungkap Dody.

Adapun hasil verifikasi faktual kedua bakal calon perseorangan akan diumumkan paling lama pada 19 Agustus 2024. Pasalnya, pada 27-29 Agustus 2024, pendaftaran bagi paslon yang akan maju di Pilkada Jakarta 2024 bakal dibuka.

"Batas akhir pencalonan pemenuhan syarat dukungan perseorangan tanggal Agustus, kami harus menetapkan SK. Kami rencanakan tanggal 18 Agustus itu akan dilakukan penetapan, apakah calon perseorangan di DKI Jakarta memenuhi syarat dukungan minimal atau tidak," kata Dody.

 

Siap Terima Mandat di Pilkada Jakarta, Jusuf Hamka: Hidup Saya Tinggal untuk Pengabdian

Jusuf Hamka Sambangi Pasar Tanah Abang
Pengusaha nasional Jusuf Hamka alias Babah Alun blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pengusaha nasional Jusuf Hamka siap menjalankan mandat yang diberikan oleh Partai Golongan Karya (Golkar), jika memang diberikan tiket menjadi bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan Jusuf Hamka usai melakukan blusukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kami (1/8/2024). Pria akrab disapa Babah Alun ini mengaku tidak pandai untuk berteori dan hanya bisa untuk bekerja.

"Kalau KIM menghendaki saya, insyaallah saya hanya buat pengabdian. Saya sudah selesai, saya punya hidup sekarang tinggal pengabdian," kata Jusuf Hamka kepada wartawan di lokasi.

"Saya bukan akan melakukan, tapi sudah melakukan. Baik nasi kuning, baik mengurai kemacetan, itu sudah saya lakukan semua. Bukan akan melakukan, saya tidak pandai berteori, saya mungkin sedikit pandai bekerja," sambungnya.

Selain itu, Jusuf Hamka juga mengaku siap untuk dipasangkan dengan siapa saja di Pilkada Jakarta 2024, termasuk dengan Anies Baswedan yang sudah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Saya dipasangkan dengan siapa aja siap. Asal partai yang memasangkan. Pokoknya terserah partai ikut bae. Saya kunci inggris, mau lima inci, dua inci bisa. Saya fleksibel," ucap pengusaha jalan tol ini.

Namun, semua itu menurutnya harus dibicarakan terlebih dulu dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Karena memang partainya berada dalam koalisi tersebut.

"Semua harus dibicarakan dengan partai di koalisi, itu dengan KIM. Kalau KIM menghendaki saya, insyaallah saya hanya buat pengabdian. Saya sudah selesai, saya punya hidup sekarang tinggal pengabdian saya," ucap Babah Alun.

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya