Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Majalengka yang juga merupakan bakal calon bupati (cabup) Eman Suherman memastikan gerakan Pramuka mencetak pemimpin muda kompeten untuk Kota Angin dan Indonesia di masa depan.
Eman Suherman percaya kegiatan Pramuka memberikan kemampuan kepada generasi muda Majalengka untuk siap beradaptasi terhadap perubahan zaman.
Baca Juga
"Kegiatan Pramuka bisa memberi soft skill, hard skill, ketegasan, serta kecerdasan spritual. Sehingga dari Pramuka bisa membentuk kepemimpinan ideal untuk Indonesia ke depan," ujar Eman, saat menghadiri puncak acara Hari Pramuka di Gelanggang Generasi Muda (GGM), yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).
Advertisement
Dia mengaku bakal meneruskan Pramuka untuk membentuk generasi muda karakter berani dan mandiri. Eman menekankan, kegiatan Pramuka juga bisa bergerak di bidang sosial hingga berdampak terhadap lingkungan kemasyarakatan.
"Gerakan pramuka tidak hanya membangun character building, namun juga terhadap pembangunan masyarakat sekitar," ucap dia.
Untuk diketahui, di bawah kepemimpinan Eman, Pramuka Majalengka banyak memberikan gebrakan dan gerakan sosial. Salah satunya program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).
Adapun program Rutilahu yang berkolaborasi dengan Baznas Majalengka tersebut merenovasi hunian masyarakat yang jauh dari kata layak. Hal tersebut lantaran masih banyak ribuan hunian masyarakat Majalengka yang jauh dari kata layak.
Maka dari itu, Haji Eman menerangkan, kegiatan Pramuka bisa menjadi salah satu pilar penyangga menuju Indonesia Emas 2045. Karenanya, ia meyakini, Pramuka bisa menjadi pondasi membentuk karakter anak muda Majalengka.
"Kegiatan Pramuka memiliki kontribusi serta ikut menyongsong Indonesia Emas 2045 serta mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi," tutup Eman.
Â
Gerindra Komitmen Menangkan Eman Suherman di Pilbup Majalengka
Sebelumnya, Partai Gerindra berkomitmen untuk memenangkan Calon Bupati (Cabup) Eman Suherman di Pemilihan Bupati (Pilbup) Majalengka.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka, Jeffry Romdony mengatakan Eman sosok tepat untuk membawa Majalengka ke arah yang lebih baik.
"Saya disini berkomitmen untuk memenangkan Bapak Eman Suherman sebagai bupati Majalengka," kata Jeffry, Minggu 21 Juli 2024.
Komitmen Gerindra terlihat saat Jeffry mengajak Eman untuk bertemu langsung dengan warga guna menyerap aspirasi untuk kemajuan Majalengka. Ia yakin, Eman bisa merealisasikan aspirasi dan menjawab kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.
"Karena itulah saya mengajak beliau untuk bertemu warga dan lebih dikenal di masyarakat Majalengka, khususnya di kecamatan Kertajati," ujarnya.
Oleh karena itu, Jeffry melihat Eman merupakan sosok yang saat ini didambakan masyarakat Majalengka untuk menjadi bupati selanjutnya. Kedekatan dan kesederhanaan Eman menjadi keunggulan yang tidak dimiliki kandidat lainnya.
"Kami melihat Pak Eman itu lebih mengedepankan kepentingan masyarakat luas dibandingkan personal," ujar Jeffry.
Â
Advertisement
Dukungan KIM untuk Eman Suherman
Seperti diketahui, Eman terus mendapatkan sinyal dukungan partai politik untuk maju sebagai calon bupati (cabup) Majalengka.
Hingga saat ini Eman telah mencuri perhatian dari partai politik yang bernaung di bawah Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos mengatakan dukungan kepada Eman Suherman terus mengalir terutama dari KIM. Menurutnya, hal ini semakin membuka peluang untuk Eman menjadi pemimpin Majalengka selanjutnya.
"Jika koalisi KIM dalam hal ini Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat sudah komitmen untuk mendukung Eman, maka Eman sudah bisa dipastikan memenuhi syarat dukungan minimal untuk menjadi calon bupati Majalengka," kata Subiran, ketika dihubungi, Sabtu 20 Juli 2024.
Subiran menegaskan, peluang Eman untuk tetap unggul di Pilbup Majalengka kian besar. Menurutnya, masih terbuka peluang jika partai-partai lain di luar KIM akan merapat dan mendeklarasikan diri mendukung Eman.
"Idealnya, Eman tidak mengunci koalisi hanya dari KIM saja, tetapi tetap menjalin komunikasi politik dengan partai di luar KIM agar dukungan elektoral partai politik semakin kuat," jelas Subiran.