Khofifah-Emil Dinilai Lebih Unggul di Pemilih Nahdliyin Ketimbang Kandidat Lain

Menurut dia, ketangguhan elektabilitas Khofifah-Emil tentu menguat berkat dukungan banyak kalangan.

oleh Tim News diperbarui 27 Sep 2024, 03:40 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 02:31 WIB
Khofifah
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Potensi kemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak semakin terbuka lebar. Keduanya semakin menjadi pilihan lantaran banyak menuai dukungan dari warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.

"Dari sisi dukungan, Khofifah memang unggul dibanding Risma bahkan Luluk, dengan komposisi sokongan dari kalangan Nahdliyyin," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra, Kamis (26/9).

Menurut dia, ketangguhan elektabilitas Khofifah-Emil tentu menguat berkat dukungan banyak kalangan. Karenanya membuat Ketua Umum PP Muslimat NU semakin diidamkan dapat kembali pimpin Jatim lima tahun mendatang.

Melihat hasil survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024, Khofifah-Emil meraup banyak dukungan dari suara pemilih bersuku Jawa yakni dengan elektabilitas 54.9 persen. Jauh lebih besar masyarakat suku Madura sebanyak 70.8 persen.

Sedang dua pesaingnya Tri Rismaharini-Zahrul Azhar memiliki elektabilitas 24,2 persen dari suku Jawa dan 12,4 persen Madura. Sedangkan pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakum mendapt angka 1,9 persen dari suku Jawa dan 4,4 persen Madura.

Melihat demikian, dia menambahkan, komitmen dukungan nyata sudah sangat jelas terlihat hadir dari warga NU pada Khofifah-Emil. Apalagi ditambah, status Khofifah yang saat ini maaih menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.

"Khofifah mendapat tambahan kekuatan dari kalangan NU yang saat ini sepertinya mendekat ke Khofifah," sambungnya.

Kondisi demikian, tambah dia, kian dikuatkan dengan sukses Khofifah-Emil merealisasi banyak kebijakan yang pro tehadap rakyat memberi dampak positif elektoral. Buat keduanya kian menjadi pilihan semua kalangan.

"Khofifah diprediksi memenangi Pilkada Jatim," tandasnya.

Balon Poster Khofifah-Emil

Khofifah
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara pelepasan balon pada Deklarasi Kampanye Damai di Tugu Pahlawan Surabaya. (Ist).

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mendapat isyarat untuk bisa menang Pilgub Jatim 2024. Seperti saat balon pembawa poster Khofifah-Emil melambung tinggi meninggalkan yang lain.

Peristiwa tersebut terlihat saat pelepasan balon pada Deklarasi Kampanye Damai di Tugu Pahlawan Surabaya. Keduanya menjadi pasangan yang telah resmi ditetapkan dengan nomor urut 2, Luluk-Lukman nomor 3 sedangan Risma-Gus Hans.

"Persatuan, persaudaraan, kesatuan adalah nomor satu tapi kalau Khofifah-Emil," pekik Khofifah dalam sambutannya pada acara deklarasi di Surabaya, Rabu (25/9/2024).

"Nomor dua. Khofifah-Emil wae," sambut para relawan yang turut hadir mendampingi pasangan petahana ini.

Dia menambahkan setiap kandidat paslon tentu mempunyai pandangan masing-masing yang tertuang dalam visi dan misi. Kemudian dalam realisasinya terwujud spesifik pada rincian program kerja yang pro terhadap rakyat kecil.

 

Khofifah-Emil Dardak saat daftar Pilkada Jatim 2024. (Istimewa)
Khofifah-Emil Dardak saat daftar Pilkada Jatim 2024. (Istimewa)

Visi Khofifah-Emil

Khofifah
Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan menyatakan dujungannya untuk memenangkan Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim 2024. (Ist).

Lanjutnya dia menyebut, Khofifah-Emil tentu mempunyai visi yang sudah terbukti berhasil membawa kemajuan bagi Jatim ke depan. Sehingga menjadi referensi untuk terus bisa menghargai dan memperbaiki nasib semua kalangan masyarakat.

"Setiap paslon memiliki visi-misi dan progran yang berbeda. Tapi ada referensi keagamaan kita adalah Ikhtilafu ummati rahmah (Perbedaan umatku merupakan sebuah rahmat),” ujar Khofifah.

Oleh karena itu, tutur dia, sebuah penghormatan serta penguatan penghargaan di antara satu dengan kiai lainn lain. Lebih dari itu juga sebuah kewajiban kita untuk menjaga bersama kebersamaan

"Itulah yang ingin terus kita bangun di dalam menata dan merawat seluruh proses pembangunan di Jatim," ucapnya.

Infografis

Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya