Rano Karno Yakin Bisa Atasi Permasalahan Kampung Bayam: Kita Sudah Paham

Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, pihaknya yakin bisa mengatasi masalah warga Kampung Susun Bayam yang hingga saat ini tak kunjung selesai.

oleh Tim News diperbarui 27 Sep 2024, 08:28 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 08:28 WIB
Kenakan Pakaian Khas Betawi, Pramono Anung dan Rano Karno Daftar Pilgub Jakarta
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan sebagai peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, pihaknya yakin bisa mengatasi masalah warga Kampung Susun Bayam yang hingga saat ini tak kunjung selesai.

"Tinggal masalah kebijakan saja, itu saja intinya. Kan bangunan sudah, jadi tinggal masyarakat dipindah," kata dia di Jakarta seperti dikutip Jumat (27/9/2024).

Meski demikian, Rano Karno menegaskan, sudah paham apa yang terjadi terhadap warga Kampung Susun Bayam. Sehingga, jika dirinya terpilih Bersama Pramono Anung diajang Pilkada Jakarta 2024, akan segera menuntaskannya.

"Memang ada sedikit permasalahan yang saya dengar, kunci juga sudah diserahkan, cuma kok belum terjadi transformasi itu. Apakah masih ada administrasi, itu tentu harus kita tahu setelah kita di dalam. Tapi dari luar, kita sudah paham kok apa-apa yang terjadi di sana," jelas dia.

Politikus PDIP ini pun menegaskan, masalah warga Kampung Bayam ini akan menjadi prioritas jika terpilih di Pilkada Jakarta ini.

"Iya (jadi prioritas). Itu kan utama, mereka kan masyarakat ya mesti diprioritaskan. Jangan sampai pembangunan infrastruktur mengorbankan masyarakat, enggak boleh," jelas Rano Karno.

"Bangunan itu kan dibangun untuk masyarakat, artinya untuk memanusiakan manusia. Intinya sebenarnya kan itu sih sebetulnya," pungkasnya.

Pramono di Depan Warga Kampung Bayam: Saya akan Selesaikan Soal Hunian, Jangan Khawatir

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung berkampanye Hunian Sementara (Huntara) Kampung Bayam, Jakarta Utara pada Kamis (26/9/2024).

Saat sesi tanya jawab, seorang warga bernama Diah bertanya dan menyampaikan harapan ke Pramono agar menunaikan janji hunian layak bagi warga apabila terpilih.

“Harapan kami mudah-mudahan setelah nanti bapak naik, janji tidak hanya sekadar janji, tapi dilaksanakan. Karena kami di sini sudah sangat lelah,” kata Diah.

Menjawab harapan Diah, Pramono menegaskan jika ia terpilih menjadi DKI 1, dirinya justru turun jabatan bukan naik jabatan.

“Yang pertama kalau saya Jadi Gubernur sebenarnya bukan naik Bu, malan turun. Saya ini sudah dua periode menjadi Menteri, karena diamanahkan maka saya akhirnya mau untuk menjadi Gubernur. Dan saya terus terang menjadi Gubernur ini bukan karena saya melobi, meminta, tetapi memang diberi amanah,” jawab Pram.

Pramono juga menjawab akan melaksanakan janjinya kepada warga Kampung Bayam, untuk menyelesaikan kasus hunian dan sengketa lahan yang selama ini diderita warga.

“Jadi apa yang ibu sampaikan, kalau saya mendapatkan amanah ini, saya akan menyelesaikan. Dan untuk itu jangan ada kekuatiran Bu , kebetulan saya juga dari keluarga yang sangat sederhana. Jadi pasti empati itu ada di dalam diri saya sendiri,” pungkasnya.

Sudah Tanda Tangan

Sebelumnya, mengawali hari kedua kampanye Pillada Jakarta, Pramono Anung mendatangi Hunian Sementara (Huntara) Kampung Bayam di kawasan Jakarta Utara.

Di hadapan warga, Pramono mengaku sudah teken surat kesepakatan atau pakta integritas dengan warga Kampung Susun Bayam (KSB) agar bisa kembali memiliki hunian layak.

“Saya dan Bang Doel sudah tanda tangani pakta integritas. Sebagai bukti kami betul-betul berkomitmen menyelesaikan persoalan Kampung Bayam,” kata Pram di Huntara Kampung Bayam, Kamis (26/9/2024).

Pramono menyebut persoalan Kampung Bayam bukan soal tiba-tiba, melainkan kasus proyek pembebasan lahan Kampung Bayam ini sejak 1992.

“Kalau saya diberi amanah yang saya lakukan pertama undang Jakpro, Walikota untuk duduk bersama mencari titik temu. Spiritnya menyelesaikan persoalan,” pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya