Ridwan Kamil Janji Prioritaskan Masalah Kampung Bayam jika Jadi Gubernur Jakarta

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), angkat suara soal Kampung Bayam. Diketahui, hingga kini permasalahan di Kampung Bayam tidak kunjung tuntas.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Okt 2024, 00:05 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2024, 00:05 WIB
Calon Gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) di Pameran Seni Indonesian Contemporary Art & Design 14, Grand Kemang Jakarta, Rabu (9/10/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Calon Gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), angkat suara soal Kampung Bayam. Diketahui, hingga kini permasalahan di Kampung Bayam tidak kunjung tuntas.

Salah satu polemik utamanya warga asli Kampung Bayam tidak bisa tinggal di rumah susun (rusun) yang telah dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS).

"Jadi semua permasalahan yang belum selesai di zaman Pak Anies dan Pak Heru pasti jadi PR gubernur (berikutnya)," kata Ridwan Kamil saat ditanya wartawan di Jakarta Utara, Sabtu (12/10/2024).

Soal teknis penyelesaiannya, mantan wali kota Bandung itu mengaku harus belajar terlebih dulu. Sebab masalah Jakarta kompleks dan harus dilihat dari yang paling mendesak.

"Secara teknis saya harus belajar dulu. Problem Jakarta jumlahnya banyak, tidak bisa satu per satu langsung ke teknis karena akan terlihat berlebihan," ujar Ridwan Kamil.

Mantan gubernur Jawa Barat itu mengatakan kampanye adalah masa terbaik untuk belajar masalah. Maka saat nanti terpilih, Ridwan Kamil akan mencari solusi untuk warga Jakarta.

"Tugas saya adalah belajar selama proses kampanye. Jadi nanti kalau terpilih yang paling urgen pasti dapat prioritas dan salah satunya Kampung Bayam," kata cagub Jakarta yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Diketahui, rusun yang sudah berdiri untuk warga Kampung Bayam saat ini kabarnya malah ditempati oleh para pekerja JIS. Sementara warga Kampung Bayam diminta untuk membayar sebelum menempati rusun tersebut.

 

Pramono Anung Didukung Warga Kampung Bayam

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung saat mendatangi Hunian Sementara (Huntara) warga Kampung Bayam di kawasan Jakarta Utara.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung saat mendatangi Hunian Sementara (Huntara) warga Kampung Bayam di kawasan Jakarta Utara. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, bertemu dengan warga Kampung Susun Bayam di hunian sementara, Jalan Tongkol, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024).

Kehadirannya disambut antusias. Hal ini diamini oleh Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Furqon. Bahkan, tak tanggung-tanggung, disebut sosok politikus senior PDIP itu mendapat dukungan dari warga di Pilkada Jakarta 2024.

"Saya rasa se-Jakarta harus pilih Pak Pram," kata Furqon.

Menurut Furqon, pihaknya telah terlebih dahulu mempelajari rekam jejak pasangan calon gubernur Jakarta. "Ternyata ini (pasangan Pramono-Rano Karno) mantab juga," ucap Furqon.

Di sisi lain, Pramono mengaku sudah meneken surat kesepakatan atau pakta integritas dengan warga Kampung Susun Bayam (KSB) agar bisa kembali memiliki hunian layak.

"Saya dan Bang Doel sudah tanda tangani pakta intergritas. Sebagai bukti kami betul-betul berkomitmen menyelesaikan persoalan Kampung Bayam," kata Pramono.

Pramono menyebut persoalan Kampung Bayam bukan soal tiba-tiba, melainkan kasus proyek pembebasan lahan sejak 1992.

"Kalau saya diberi amanah, yang saya lakukan pertama undang Jakpro, wali kota untuk duduk bersama mencari titik temu. Spiritnya menyelesaikan persoalan," kata Pramono.

Sementara itu, saat sesi tanya jawab, seorang warga bernama Diah bertanya dan menyampaikan harapan ke Pramono agar menunaikan janji hunian layak bagi warga apabila terpilih.

"Harapan kami mudah-mudahan setelah nanti Bapak naik, janji tidak hanya sekadar janji, tapi dilaksanakan. Karena kami di sini sudah sangat lelah,” kata Diah.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya