Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi salah satu partai peserta politik baru yang diprediksi tak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Tapi, partai besutan Grace Natalie itu tetap optimistis. Mereka tak mau berandai-andai jika partainya tidak lolos ke Senayan.
Demikian disampaikan oleh Juru Bicara PSI Rian Ernest ketika ditanyai soal survei yang belum menempatkan partainya lolos ke Senayan. Dia mengaku, partainya akan fokus bertarung terlebih dahulu di pileg 2019.
"Sekarang masih fokus 2019. Kita akan politik maraton, kita tarung terus," kata Rian kepada JawaPos.com, Kamis 15 November 2018.
Advertisement
Dia menambahkan, partainya juga memiliki strategi sendiri agar tetap dapat selamat untuk lolos ke Senayan. Caranya, dengan meningkatkan intensitas bertemu masyarakat.
"Kita akan lebih sering temu warga dan blusukan. Serta memasang billboard atau alat peraga kampanye sejenis lebih banyak, sepanjang sesuai dengan aturan KPU," pungkas Rian.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Elektabilitas Kecil
Pada survei yang dilakukan LSI pada 4-14 Oktober di 10 provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan, PSI masih meraih suara sebesar 0,2 persen.
Kemunculan partai besutan Grace Natalie di sosial media dinilai belum berbanding lurus dengan elektabilitas partainya. Khusunya partainya juga belum memiliki party id alias pemilih loyal di masyarakat.
Â
Advertisement