Polri Tangani 22 Kasus Politik Uang Selama Masa Tenang

Satgas Antipolitik Uang Polri menemukan 22 kasus politik uang selama masa tenang Pemilu 2019 dari Minggu-Selasa, 14-16 April lalu.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 18 Apr 2019, 09:02 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2019, 09:02 WIB
Ilustrasi Politik Uang
Ilustrasi Politik Uang (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Antipolitik Uang Polri menemukan 22 kasus politik uang selama masa tenang Pemilu 2019 dari Minggu-Selasa, 14-16 April lalu. Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"Ada 22 kasus politik uang selama tiga hari masa tenang," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 17 April 2019 seperti yang dilansir Antara.

Namun, dia belum menerima perkembangan pengungkapan kasus politik uang pada hari pemungutan suara.

Berikut rincian kasus-kasus politik uang tersebut:

1. Wilayah Ciamis, Jawa Barat. Pelaku inisial JMS ditangkap di Dusun Ancol I Desa Sindangkasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Minggu (14/4). Barang bukti yakni 150 lembar amplop dengan rincian 90 lembar amplop berisi uang tunai Rp25 ribu dan 60 lembar amplop kosong, uang tunai Rp5 ribu, kartu nama caleg DPR RI nomor urut 3 inisial ABS dan caleg DPRD Kabupaten Ciamis Dapil Ciamis I nomor urut 4 inisial IP.

2. Wilayah Padang Lawas Utara, Sumut. Pelaku yakni Wakil Bupati Padang Lawas Utara inisial Har, ditangkap di Pasar Gunung Tua, Kec Padang Bolak, Kab Padang Lawas Utara, pada Senin (15/4). Barang bukti 87 amplop berisi Rp200 ribu dan kartu nama caleg DPRD Kabupaten Paluta nomor urut 3 dapil I inisial MS. Selain Har, polisi juga mengamankan 13 orang lainnya.

3. Wilayah Asahan, Sumut. Pelaku 13 orang relawan caleg DPRD Asahan nomor urut 6 dapil Asahan I inisial TF. Para pelaku ditangkap pada Senin (15/4). Barang bukti sejumlah uang tunai, daftar nama warga yang diduga akan diberi uang dan kartu nama caleg TF.

4. Solok, Sumbar. Pelaku JE ditangkap di halaman Kantor KUA Tanjung Harapan Kota Solok pada Senin (15/4). JE merupakan saudara kandung caleg DPRD Kota Solok nomor urut 3 Dapil II Tanjung Harapan inisial RH. Barang bukti yang disita uang Rp1,2 juta dan selembar contoh kerta simulasi surat suara pencoblosan untuk caleg RH.

5. Pangandaran, Jabar. Pelaku tidak disebutkan inisialnya, ditangkap di Pangandaran pada Senin (15/4). Barang buktinya amplop berisi uang Rp100 ribu yang akan dibagikan ke warga.

6. Bandung, Jabar. Pelaku politik uang tidak disebutkan inisialnya, ditangkap di Kota Bandung pada Senin (15/4). Barang buktinya sejumlah uang dan contoh surat suara yang dibagikan di sejumlah kawasan di Kota Bandung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lombok hingga Purworejo

20171116-ilustrasi-jakarta-korupsi
Ilustrasi Korupsi. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

7. Lombok Timur, NTB. Pelaku adalah caleg DPRD Kabupaten Lombok Timur dapil I, inisial MAA, ditangkap di Dengen Timur, Kecamatan Selong, Lombok Timur pada Senin (15/4). Barang buktinya amplop berisi uang Rp25 ribu dan stiker caleg.

8. Batam, Kepulauan Riau. Pelaku NN dan AS yang merupakan caleg dari partai oposisi, ditangkap di Batam pada Senin (15/4). Barang buktinya video rekaman kegiatan pembagian uang dan kartu nama caleg.

9. Ponorogo, Jatim. Pelaku inisial A yang merupakan timses salah satu caleg di Ponorogo. A ditangkap di Kecamatan Jenangan, Ponorogo pada Minggu (14/4). Barang buktinya uang pecahan Rp50 ribu dan Rp20 ribu sejumlah Rp1.330.000.

10. DKI Jakarta. Pelaku adalah Wakil Ketua DPC Jaktim inisial CL, Ketua MTC Kec Tanjung Priok inisial DL dan caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 3 nomor urut 1 inisial MT. Mereka ditangkap di Posko MTC Warakas Jalan Warakas III Gang 8 Nomor 13 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakut, pada Senin (15/4). Barang bukti yakni 80 amplop berisi uang Rp500 ribu per amplop dan surat badan pemenangan provinsi DKI Jakarta perihal surat mandat saksi TPS tanpa nomor tertanggal 16 April 2019.

11. Lamongan, Jatim. Pelaku adalah caleg DPRD Prov Jatim Dapil Jatim XIII nomor urut 8 inisial OR dan supir inisial IS, ditangkap di depan Stadion Surajaya Lamongan pada Senin (15/4). Barang bukti dua tas ransel berisi uang Rp1.007.500.000, spesimen surat suara caleg OR sebanyak dua kantong plastik, dua kardus amplop kecil dan bendera parpol.

12. Nias, Sumut. Pelaku MH, KT, FL dan DRG ditangkap di posko relawan di Jalan Sirao Nomor 7 Kel Pasar Kec Gunungsitoli Kota Sitoli pada Selasa (16/4). DRG diketahui merupakan caleg DPRD Prov Sumut Dapil 8 Kepulauan Nias. Barang buktinya uang Rp60 juta terdiri dari uang pecahan Rp20 ribu, kwitansi tanda terima uang, catatan jumlah pemilih setiap desa Kec Namohalu Esiwa dan Kec Lahewa Timur, daftar nama pemilih pasti Kec Namohalu Esiwa dan Kec Lahewa Timur, satu laptop dan satu mesin printer dan dua sepeda motor.

13. Probolinggo, Jatim. Pelaku timses caleg partai oposisi inisial RB dan SW, ditangkap di Dusun Pekalongan RT 17 RW 03 Desa Pedagangan Kec Tiris Kabupaten Probolinggo pada Senin (15/4). Barang bukti bingkisan sembako dan buku saku milik caleg DPRD lengkap dengan nomor urut dan gambar.

14. Purworejo, Jateng. Pelaku adalah G yang merupakan caleg dapil 6 Purworejo, ditangkap di Winonglor Kec Gebang Kab Purworejo pada Senin (15/4). Barang bukti uang tunai Rp2.750.000, buku dukungan yang memuat daftar calon, satu bundel bahan kampanye berupa kartu nama dan satu eksemplar buku rekapitulasi uang.

 

Kudus hingga Tanjung Balai

20160407-Ilustrasi Korupsi iStockphoto
Ilustrasi Korupsi (iStockphoto)

15. Kudus, Jateng. Pelaku inisial AS dan AH yang merupakan timses caleg dapil 4 DPRD Kudus. Keduanya ditangkap di Desa Temulus RT 5 RW 4 dan RT 7 RW 1 Kec Mejobo, Kudus, pada Senin (15/4). Barang bukti uang pecahan Rp100 ribu dengan total Rp4,6 juta dan kartu nama gambar salah satu caleg DPRD Kab Kudus Dapil 4 sebanyak 198 kartu.

16. Pekanbaru, Riau. Pelaku FEI, SA, FA dan caleg DPR RI dapil Riau II inisial DAN. Mereka ditangkap di Hotel Prime Park, Riau pada Selasa (16/4). Barang bukti berupa uang Rp506 juta dengan pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu, amplop kosong yang sudah terulis jumlah uang dan keterangan per kabupaten di Riau dan enam ponsel milik empat pelaku.

17. Sleman, DIY. Pelaku MLP ditangkap di Jalan Magelang, Sleman pada Selasa (16/4). Barang bukti satu Toyota Yaris, uang tunai dalam koper senilai Rp1.073.300.000, uang tunai dalam amplop coklat dengan pecahan Rp100 ribu sebanyak Rp155 juta, satu lembar stiker caleg DPRD Bantul nomor urut 1 inisial GP dan caleg DPRD Prov DIY nomor urut 4 inisial DW, tiga stiker caleg DPR dapil DIY nomor 2 inisial Dan.

18. Makassar, Sulsel. Pelaku SA, MA, MR, MN dan AY ditangkap di Kota Makassar pada Selasa (16/4). Barang bukti uang tunai Rp323 juta, dolar singapura 48.000 dengan pecahan 1.000.

19. Karo, Sumut. Pelaku: KW (caleg DPRD Kab Karo), JP (caleg DPRD Kab Karo), JM, JS dan S ditangkap di Tiga Binaga, Karo pada Senin (15/4). Barang bukti uang tunai Rp204.510.000 dan kartu nama caleg.

20. Probolinggo, Jatim. Pelaku MR caleg DPR dapil II Pasuruan Probolinggo nomor urut 7, ditangkap di Jalan Kraksaan Masuk Kec Kraksaan Kab Probolinggo pada Selasa (16/4). Barang bukti uang tunai Rp42 juta, satu bundel contoh surat suara pasangan capres nomor urut 02, 7.250 lembar contoh surat suara DPR RI caleg MR.

21. Kerinci, Jambi. Pelaku: YMS yang merupakan caleg DPR nomor urut 8, ZA, ES dan ID ditangkap pada Selasa (16/4). Barang buktinya koper berisi uang, dokumen pileg, kartu nama caleg, amplop dan kaos logo partai.

22. Tanjung Balai, Sumut. Pelaku: JIM (caleg DPRD Kota Tanjung Balai) dan IM, ditangkap di Jalan Jend Sudirman Kel Sijambi Kec Datuk Bandar Kota Tanjung Balai pada Selasa (16/4). Barang bukti uang tunai Rp2,1 juta, 19 lembar kartu nama caleg JIM, 15 lembar formulir C6 dan empat lembar foto kopi KTP warga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya