Forum Rakyat Berharap Pemerintah Utamakan Putra Daerah jadi PJ Bupati PPU

Forum Rakyat Kaltim Bersatu (FRKB) berharap pemerintah pusat mengutamakan putra asli daerah untuk mengemban amanah Pj Bupati PPU pengganti Hamdan. 

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2023, 18:56 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 10:39 WIB
ilustrasi pejabat
Ilustrasi pejabat berjabat tangan (Sumber: Pixabay)
Liputan6.com, Jakarta Masa jabatan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, Hamdam Pongrewa, akan berakhir pada 18 September 2023. Sejumlah nama tokoh muncul sebagai calon penjabat (Pj) bupati.
 
Forum Rakyat Kaltim Bersatu (FRKB) berharap pemerintah pusat mengutamakan putra asli daerah untuk mengemban amanah Pj Bupati PPU pengganti Hamdan. 
 
Koordinator FRKB Edy Sofyan mengatakan, pejabat lokal daerah semestinya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Pj Bupati PPU. Sebab, selain memiliki kapasitas, putra asli daerah diyakini punya tanggung jawab besar terhadap daerah tersebut.
 
"Kami mendorongnya agar keputusan itu dijatuhkan kepada pejabat lokal kami atas usulan dari gubernur yang sudah disampaikan kepada Kemendagri," ujar Edy dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/9/2023).
 
Namun, jika nantinya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nantinya memilih tokoh lain yang bukan putra daerah, Edy meyakinkan pihaknya akan terus berjuang terkait keinginan forum tersebut.
 
"Artinya, kita pertanyakan kenapa harus orang luar, sementara kita punya pejabat yang memiliki syarat sudah sesuai dan apa pertimbangannya kalau dipilih orang luar, kita menginginkan Pj Bupati PPU yang paham daerah dan pejabat lokal kita juga mampu mengemban tugas," kata dia.
 
Ia menambahkan, ada usulan nama yang sama dari DPRD Kabupaten PPU dan Gubernur Kaltim kepada Mendagri untuk Pj Bupati PPU tersebut yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, Agus Hari Kesuma. 
 
"Masing-masing mengusulkan tiga nama, tapi dari dua lembaga ini nama yang sama-sama diusulkan yaitu Agus Hari Kusuma," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya