Liputan6.com, Jakarta - Bagi setiap orang tua ingin memberikan terbaik kepada anak mulai dari tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan. Salah satu jadi perhatian orang tua yaitu membangun rumah ramah anak. Dengan rumah ramah anak, orang tua dapat memberikan perlindungan terbaik kepada anak.
Arsitek, Erlina Anastasia menuturkan rumah ramah anak dapat dijabarkan dari berbagai sisi. Rumah berada di lahan sempit, desain rumah sebaiknya open plan sehingga tidak terlalu banyak sekat. Ruangan terbuka tersebut membuat ruang-ruang di dalam rumah itu lebih cair sehingga ada interaksi. Misalkan ruangan tamu dan makan bersatu.
"Bila lahan sempit dan tak terbuka maka membatasi gerak anak. Padahal anak-anak pada dasarnya secara natural senang bermain dan bergerak. Usahakan ruangan terbuka agar anak bebas bergerak. Sedikit mungkin kurangi sekat," ujar Erlina kepada www.rumah.com, seperti ditulis Selasa (1/9/2015).
Advertisement
Tak hanya desain saja yang jadi perhatian. Bahan membangun rumah ramah anak juga perlu diperhatikan. Erlina mengatakan, salah satu hal diperhatikan bahan membangun rumah yaitu material finishingnya, salah satunya cat dinding. "Kita pilih cat yang dapat dibersihkan. Kalau anak mencoret dinding, dan tangan anak kotor maka lebih baik pilih cat dinding mudah dibersihkan," kata Erlina.
Ia telah mengaplikasikan hal itu terutama di bagian sirkulasi cukup tinggi. "Anak-anak suka pegang tembok ketika naik tangga, dan pengalaman selama ini saya gunakan cat tersebut dan kini area itu long lasting jadi area cantik," tutur Erlina.
Jadi Anda sudah siap untuk membangun rumah ramah anak? (Ahm/Igw)