Buat Taman Rumah Jadi Ramah untuk Anak

Karena kondisi taman rumah yang relatif kurang teratur dibandingkan bagian dalam rumah, di sini anak-anak justru kerap mengalami cedera.

oleh boyleonard diperbarui 02 Agu 2016, 19:26 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 19:26 WIB
20160802-taman rumah ramah anak-rumahcom-boy
Karena kondisi taman rumah yang relatif kurang teratur dibandingkan bagian dalam rumah, di sini anak-anak justru kerap mengalami cedera.

Liputan6.com, Jakarta Saat menata rumah agar ramah dan aman untuk anak-anak usia dini, orang-orang kerap fokus pada interior dan melewatkan perhatian terhadap bagian luar, termasuk taman.

Karena kondisi taman atau pekarangan rumah yang relatif kurang teratur jika dibandingkan bagian dalam rumah, di bagian inilah anak-anak justru kerap mengalami cedera.

Sementara itu, untuk memaksa anak hanya bermain di dalam rumah juga tidak baik. Anak-anak harus memiliki waktu untuk beraktivitas di luar ruang. Agar si kecil dapat bermain dengan aman, lakukan tips ini pada halaman rumah Anda.

Gunakan rumput yang tebal

Jangan biarkan halaman kosong tak terurus. Minimal tanamlah rumput, terutama rumput gajah mini yang bertekstur halus namun tebal.

Rumput ini berguna agar saat anak bermain di halaman sambil bertelanjang kaki, kulitnya tak langsung bergesekan dengan tanah yang berisiko membuat kulitnya tergores dan luka.

Sebagai tambahan, hindari rumput jarum. Sepintas rumput ini memang terlihat lebih hijau dan rapi bak karpet. Tetapi, ujung daunnya cenderung tajam dan bisa melukai buah hati Anda.

Pilih stepping stone (batu untuk jalan setapak) yang rata

Agar lebih mudah berjalan di sekitar taman, orang-orang menempatkan stepping stone atau jalan setapak di taman. Biasanya menggunakan batu-batu alam agar terlihat alami.

Hal ini tidak masalah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah permukaannya. Pilih permukaan stepping stone yang rata agar anak-anak, khususnya yang masih berusia di bawah lima tahun atau masih belum bisa menjaga keseimbangan dengan baik, tidak terjatuh atau tersandung.

Hindari tanaman yang membentuk semak

Sebaiknya batalkan keinginan Anda untuk menanam tanaman yang mudah rimbun dan membentuk semak, seperti melati Bali atau dahlia. Tanaman yang terlalu rimbun akan menarik perhatian anak untuk memasukinya. Padahal, di bagian dalam tanaman itu bisa terdapat sarang nyamuk.

Pot gantung lebih aman

Jika Anda cinta tanaman, untuk sementara hindari menanam tanaman dalam pot yang diletakkan di lantai. Anak akan mudah untuk menarik dan mencabut tanaman jika letaknya di bawah.

Selain itu, akar tanaman di dalam pot cenderung lebih lemah dibandingkan tanaman yang ditanam di halaman. Tak mau, kan, anak menjadi malah bermain tanah, jadi gantunglah pot-pot tanaman Anda atau tanam langsung di tanah agar susah digapainya.

Ada batas kolam

Bila Anda memiliki kolam ikan atau kolam renang, buatlah pagar pembatas sehingga anak Anda tak bisa langsung menceburkan diri ke dalam kolam. Dan, langsung keringkan pinggiran kolam jika terdapat genangan air untuk mencegah anak terpeleset saat melewatinya.

Hindari tanaman yang rimbun

Atur jarak antartanaman, tanaman yang terlalu dekat seakan memberikan kesempatan bagi laba-laba untuk membangun sarangnya. Bila anak mendekati tanaman ini sangat dekat, gangguan alergi seperti gatal-gatal pada kulit akan mudah menyerangnya.

Foto: Pixabay

Sumber: Rumah.com

Rina Susanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya