Plus Minus Air Cooler Dibanding AC

Air cooler bisa menjadi substitusi AC untuk mendinginkan sebagian ruangan. Namun, keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 28 Agu 2018, 11:37 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2018, 11:37 WIB
20160830-ac dan air cooler-rumahcom-boy
Air cooler bisa menjadi substitusi AC untuk mendinginkan sebagian ruangan. Namun, keduanya punya kelebihan dan kekurangan.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda tak ingin seluruh ruangan di rumah menggunakan AC – mungkin dengan alasan agar menghemat tagihan listrik – air cooler tentunya bisa menjadi pilihan. Ya, selisihnya memang lumayan dan jika ditabung bisa digunakan buat menambah DP untuk membeli rumah idaman Anda. 

Berbeda dengan kipas angin yang memang hanya menghasilkan angin saja, udara yang dihasilkan air cooler terasa jauh lebih sejuk dan dingin. Pasalnya di bagian belakang air cooler memang ditambah boks yang berisi air dingin untuk membuat udara sejuk dan dingin saat dinyalakan.

Namun sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya, ketahui plus minus air cooler dibanding AC

Perawatan mudah

Dibandingkan dengan AC yang harus dibersihkan dan diservis oleh tenaga ahli setiap 2 bulan, air cooler bisa Anda bersihkan sendiri. Anda hanya perlu membersihkan debu yang menempel serta mengganti air di dalam boks-nya. Hal ini jelas membuat air cooler lebih hemat biaya perawatan.

Lebih Hemat

Mudah dipindahkan

Karena ukurannya yang relatif kecil dan mudah untuk dibawa, air cooler juga mudah dipindahkan ke ruangan lain sesuai kebutuhan. Udara yang dihasilkan air cooler pun tidak seperti AC yang bergantung pada kompresor.

Lebih hemat listrik

Air cooler tidak memiliki kompresor sehingga tidak membutuhkan daya listrik yang besar dibanding AC. Walau Anda menggunakannya seharian, air cooler hanya membutuhkan listrik sekitar 10-15% dari listrik yang digunakan oleh AC. Harga air cooler pun jauh lebih murah dibandingkan AC.

Mau tahu biaya cicilan KPR rumah incaran Anda per bulannya? Cek hitung-hitungannya lewat kalkulator KPR persembahan Rumah.com.

Udaranya lembap

Nah, ini salah satu kekurangan air cooler dibanding AC. Karena menggunakan uap air, udara yang dihasilkan oleh air cooler cenderung lembap. Untuk itu sebaiknya tidak menggunakan air cooler di dalam ruangan yang sangat tertutup karena berisiko memunculkan bakteri atau jamur di dalam ruangannya.

Kurang Sejuk

Sejuknya hanya pada jarak tertentu

Dibandingkan AC yang memberikan kesejukan secara menyeluruh pada satu ruangan, air cooler hanya menyejukkan ruangan pada jarak tertentu. Suhunya pun tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Selain itu, air cooler juga tidak dilengkapi dengan penyaring udara, berbeda dengan AC yang dilengkapi penyaring udara sehingga tidak menghasilkan udara yang kotor – bahkan mencegah kuman dan bakteri masuk ke dalam ruangan.

Jika Anda tengah mencari hunian, manfaatkan saja jasa agen properti profesional yang dapat membantu proses transaksi hinggga urusan legalitasnya. Ada banyak pilihan mulai dari agen properti dengan spesialisasi kawasan yang memahami perkembangan hingga pergerakan harga pada area spesialisasinya, agen properti dengan spesialisasi apartemen, dan lain sebagainya.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Foto: Pixabay

Rina Susanto

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya