Kiat Beli Rumah Dalam Waktu Singkat Setelah Menikah

Bagi Anda yang ingin segera memiliki rumah setelah menikah, simak tips berikut ini!

oleh Fathia Azkia diperbarui 09 Apr 2019, 08:57 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 08:57 WIB
beli rumah setelah menikah
Menikah saat kondisi keuangan masih pas-pasan tidak ada salahnya. Toh, rejeki bisa dicari bersama.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi keuangan setiap pasangan berbeda-beda. Ada yang sudah cukup mapan untuk langsung membeli rumah atau mendapat hibah rumah dari orang tua, tetapi ada juga yang pas-pasan sehingga harus berusaha ekstra untuk langsung punya rumah setelah menikah.

Baca juga: Panduan Lengkap Beli Hunian Pertama

Menikah saat kondisi keuangan masih pas-pasan tidak ada salahnya. Toh, rejeki bisa dicari bersama. Bagi Anda yang ingin segera memiliki rumah setelah menikah namun kondisi keuangan masih belum pas-pasan, sebaiknya anda simak tips berikut ini:

1. Simpan kado pernikahan

Sudah menjadi sesuatu yang lumrah di Indonesia, saat menghadiri pesta pernikahan para tamu akan membawa kado berupa perlengkapan rumah tangga atau amplop yang berisi sejumlah uang.

Nah, uang hasil pemberian para tamu ini sebaiknya ditabung. Kendati nominalnya tidak seberapa, tetapi paling tidak bisa menambah pundi-pundi dana untuk uang muka rumah.

2. Atur gaji bulanan

Sebelum tanggal gajian tiba, biasakanlah untuk menghitung berapa besar penghasilan yang didapat bulan ini.

Memang, nominal gaji biasanya tetap. Tapi siapa tahu bulan ini suami/istri mendapat insentif, uang lembur, atau bisa saja salah satu teman mengembalikan uang yang pernah ia pinjam.

Dari total penghasilan bulanan suami-istri, sisihkan 25-30% untuk tabungan rumah. Artinya, hanya ada 70-75% uang dari gaji yang boleh dipergunakan untuk keperluan rumah tangga.

(Mau beli rumah dengan sistem kredit? Simulasikan dulu cicilan rumah per bulannnya lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com)

 

3. Alokasikan ke investasi lain

Bila merasa sulit menabung karena takut uangnya terpakai, maka Anda bisa mencoba mengalihkan dana ke bentuk investasi emas maupun reksa dana.

Contoh; jika gaji gabungan (suami dan istri) adalah Rp10 juta per bulan, maka 25%-nya atau Rp2,5 Juta bisa diubah menjadi emas batangan atau logam mulia 24 karat seberat 5 gram.

Sementara jika berinvestasi dengan reksa dana, aplikasi Ajaib bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda. Pasca sukses menggaet ribuan pengguna di kuartal pertama tahun ini, aplikasi investasi Ajaib resmi meluncurkan fitur referral dimana pengguna dapat memberikan teman-temannya reksa dana gratis.

Anderson Sumarli, Chief Executive Officer Ajaib mengatakan, "Sebagian besar pengguna Ajaib adalah orang-orang yang belum pernah berinvestasi sebelumnya. Mereka sangat menyukainya sehingga hampir 1 dari setiap 2 orang yang telah berinvestasi di Ajaib terus menambah nilai investasi awal mereka."

Eits, jangan coba-coba beli rumah di pinggir kota tanpa menyimak ulasan wilayahnya di Area Insider Rumah.com!

Oleh karena itu, melalui fitur referral yang berfokus pada bonus reksa dana gratis, Ajaib berharap dapat meningkatkan jumlah minat investasi terutama pada generasi milenial, termasuk pasangan muda.

 

Fitur referral dicetus lantaran melihat tingginya customer behavior investor pemula saat ini yang sangat termotivasi dengan sebuah bonus.

Ketika pengguna mengajak seorang teman berinvestasi, maka teman mereka bisa mendapat reksa dana gratis sebesar Rp50 ribu sebagai modal awal. Reksa dana tersebut bisa diklaim setelah mereka melakukan investasi pertama mereka.

Pengguna tersebut juga akan mendapat bonus reksa dana gratis bernilai antara Rp30 ribu sampai dengan Rp1 juta untuk setiap teman yang direferensikan. Caranya, dengan membagikan kode referensi pribadi mereka ke teman-temannya. Pengguna dapat memilih nilai hadiah dengan memainkan mini game “Karpet Ajaib” di dalam aplikasi.

Menariknya, bonus yang akan didapat nantinya diakumulasikan dengan return yang dihasilkan dari reksa dana pasar uang. Tak pelak, bonus yang dikumpulkan sudah pasti dapat bertambah.

4. Tinggal bersama orang tua

Bagi pasangan baru, tinggal bersama orang tua dahulu tidak ada salahnya jika kondisi rumah orang tua mendukung.

Tetapi, ini Anda lakukan hanya selama periode menabung, agar Anda tak perlu mengeluarkan uang untuk mengontrak atau kos.

5. Cari perumahan sesuai kemampuan

Anda harus memasang target menabung, misalnya satu atau dua tahun. Pasalnya, harga rumah rata-rata naik secara konsisten. Jika rencana menabung terlalu lama, dikhawatirkan harga sudah rumah naik cukup drastis sehingga tidak terkejar oleh tabungan Anda.

Karena itu, untuk rumah pertama, tak ada salahnya jika mencari di kawasan kota satelit atau kawasan penyangga kawasan ekonomi utama. Harga rumah di kawasan ini relatif lebih terjangkau.

(Simak Review Properti dari Rumah.com yang disajikan secara obyektif dan transparan, sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya)

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya