Produk Pembersih Ini Jangan Dicampur!

Selalu biasakan membaca label peringatan dan label bahan pada produk pembersih. Dan jangan pernah menyampur produk pembersih berikut ini:

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 29 Okt 2016, 15:21 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2016, 15:21 WIB
20161029-Jangan campur produk pembersih
Produk tertentu, yang aman ketika digunakan sendirian, kadang-kadang dapat menyebabkan reaksi kimia yang berbahaya bila dicampur dengan produk lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Ketika Anda dihadapkan dengan pekerjaan bersih-bersih yang agak berat dan sulit, hal tersebut pasti gampang bikin Anda jadi frustrasi. Ujung-ujungnya, Anda pun tergoda untuk menanganinya dengan cara sekreatif mungkin.

Tapi sebelum Anda menyentuh semua produk pembersih yang ada di bawah wastafel dan mulai bermain-main dengan bahan-bahan kimia, coba baca dulu artikel ini hingga tuntas.

“Orang sering beranggapan bahwa jika sebuah produk dianggap bagus maka menyampurkannya dengan produk yang lain akan membuatnya makin bagus,” kata Carolyn Forte, direktur Cleaning Lab di Good Housekeeping Institute.

Dan berikut adalah kebenaran yang menakutkan: “Produk tertentu, yang aman ketika digunakan sendirian, kadang-kadang dapat menyebabkan reaksi kimia yang berbahaya bila dicampur dengan produk lainnya,” kata Nancy Bock, Senior VP of Education di Amerika Cleaning Institute.

Bahkan meskipun campuran pembersih tersebut tidak berbahaya atau beracun, Anda tidak akan pernah tahu apa efek yang ditimbulkan kedua produk tersebut pada permukaan atau struktur benda yang dibersihkan.

Baca juga: Racik Sendiri Bahan Alami Pembersih Lantai Kayu

Jadi selalu baca label peringatan dan bahan pada produk pembersih – dan jangan pernah menyampur produk berikut seperti yang dirangkum dari Rumah.com:

Cairan pembersih pipa dan cairan pembersih pipa lainnya

“Sangat tidak direkomendasikan jika Anda menyampurkan dua pembersih saluran yang berbeda atau bahkan menggunakan salah satunya setelah mengggunakan yang lainnya,” kata Forte. “Ini adalah formula yang kuat, sehingga bisa meledak jika digabungkan.”

Gunakan satu produk sesuai dengan petunjuk pada kemasan (biasanya, hanya dibutuhkan setengah botol untuk sekali pengerjaan). Jika hasilnya tidak bagus, jangan coba produk lain. Sebaiknya panggil saja tukang pipa, saran Forte.

Baking soda dan cuka

Meskipun kedua bahan ini sangat berguna jika digunakan sendiri-sendiri (baking soda dan cuka dapat membantu membersihkan seluruh barang di rumah), lupakan saja setiap resep membersihkan ala DIY yang melibatkan kedua bahan ini.

“Baking soda bersifat air dan cuka asam,” kata Bock, “jadi ketika Anda menyampurkan keduanya maka Anda akan mendapatkan sebagian besar air dan natrium asetat. Benar-benar air.” Selain itu cuka menyebabkan baking soda jadi berbuih. Jika disimpan dalam wadah tertutup, maka dapat meledak.

Hidrogen peroksida dan cuka

Anda mungkin pernah mendengar bahwa Anda harus menyemprot buah atau permukaan meja di dapur dengan hidrogen peroksida dan cuka, menyemprotkannya sambil mengelapnya. Para ahli menyatakan bahwa metode ini memang aman.

Tetapi jangan menyampurkan kedua produk tersebut dalam wadah yang sama. Menggabungkan keduanya sama saja menciptakan asam perasetat, yang berpotensi beracun dan dapat mengiritasi kulit, mata, dan sistem pernapasan.

Pemutih dan cuka

Kombinasi ini terdengar seperti disinfektan yang kuat, tetapi keduanya tidak boleh dicampur. “Jika disatukan mereka dapat menghasilkan gas klorin, yang bahkan pada tingkat yang rendah, dapat menyebabkan batuk, masalah pernapasan, dan mata berair,” kata Forte.

Pemutih dan amonia

Pemutih dan amonia menghasilkan gas beracun yang disebut chloramine. “Hal ini menyebabkan gejala yang sama seperti pemutih dan cuka – ditambah sesak napas dan nyeri dada.” kata Forte. Banyak pembersih kaca dan jendela yang mengandung amonia, sehingga jangan pernah mencampurnya dengan pemutih.

Foto: Pixabay

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya