Inilah Benda-benda di Rumah yang Harus Anda Waspadai

Tanpa Anda sadari beberapa benda-benda di rumah ternyata juga berpotensi bisa membahayakan Anda dan keluarga. Simak penjelasannya.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 23 Nov 2016, 07:10 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2016, 07:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta Rasanya hampir semua orang akan setuju bahwa rumah adalah sebuah tempat paling nyaman bagi setiap orang. Tidak hanya sebagai tempat untuk bersantai, rumah merupakan tempat dimana kita merasa aman dan terlindungi.

Namun, mungkin tanpa Anda sadari beberapa benda-benda di rumah juga berpotensi bisa membahayakan Anda dan keluarga. Simak benda-benda seperti apa saja yang memiliki potensi bahaya seperti yang dirangkum dari Rumah.com berikut ini.

Simak juga: Awas! Area Rumah juga Berbahaya Bagi Anak-anak

1. Jamur

Jamur di rumah biasa tumbuh di tempat yang tidak terkena sinar matahari dan lembab. Periksa bagian langit-langit ruang bawah tanah, lantai, serta bagian kaki-kaki perabotan. Tempat lain yang biasa ditumbuhi jamur adalah bagian kepala pancuran air dan juga tembok.

Jika di rumah memiliki masalah kebocoran, jamur juga bisa tumbuh di dalam tembok, di bawah karpet dan di dalam lantai kayu. Jamur pun bisa hidup di dalam pendingin ruangan. Dan bahaya yang ditimbulkan oleh jamur seperti menyebabkan batuk, bersin, gatal-gatal dan juga mata berair.

Selain itu, jamur juga bisa membuat depresi, gangguan pandangan, sakit perut, bahkan hilang ingatan.

2. Bahan pembersih di rumah

Bahan kimia pada bahan pembersih dapat mengganggu pernapasan dan mengakibatkan sakit kepala akut. Beberapa bahan pembersih seperti deterjen juga dapat mengganggu fungsi hormon dalam tubuh.

Bahan pembersih yang kerap digunakan seperti deterjen, sabun, pemutih pakaian, dan juga produk-produk lain yang biasa digunakan untuk membersihkan kaca, oven, dan toilet, memiliki kandungan bahan kimia yang cukup berbahaya.

Jika aromanya terhisap terlalu dalam dapat merusak organ tubuh dengan gejala seperti nyeri pada perut, mual, dan juga pembengkakan. Bahan kimia ini juga dapat mengganggu pernapasan dan mengakibatkan sakit kepala akut. Beberapa bahan pembersih lain seperti deterjen juga dapat mengganggu fungsi hormon dalam tubuh.

3. Botol susu

BPA juga berbahaya untuk anak-anak karena dapat memberikan efek pada organ mereka yang masih berkembang.

Perhatikan botol susu yang Anda gunakan untuk anak, biasanya botol ini mengandung bahan bernama bisphenol-A (BPA) yang biasa digunakan untuk mengeraskan bahan plastik dan juga menghilangkan bakteri.

Namun bila botol ini dipanaskan dan dicuci ulang terus menerus, bahan BPA yang terkandung di dalamnya dapat bercampur dengan susu. BPA berpotensi sebagai penyebab kanker, gangguan reproduksi pada laki-laki, dan juga bisa menyebabkan anak menjadi hiperaktif.

BPA juga berbahaya untuk anak-anak karena dapat memberikan efek pada organ mereka yang masih berkembang.

4. Kosmetik

Mayoritas dari produk kecantikan yang Anda gunakan memiliki bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh. Kandungan seperti merkuri yang terdapat pada pewarna bibir, cat rambut, sampo, dan produk lain berpotensi menyebabkan kanker.

Zat lain bernama Phthalates biasa ditemukan di dalam parfum, deodoran, cat kuku, sampo dan juga sabun. Zat tersebut menyerupai hormon yang dapat mengganggu perkembangan reproduksi. Merkuri juga bisa ditemukan di dalam maskara yang bisa menyebabkan gangguan otak.

5. Wajan anti lengket

Pada penelitian di tahun 2008 sebuah studi menyatakan PFOA dapat menurunkan kadar testosteron pada laki-laki dan meningkatkan estradiol pada perempuan yang bisa mengganggu organ reproduksi.

Wajan jenis ini memang kerap digunakan karena membuat acara memasak menjadi lebih mudah. Namun sayangnya wajan ini bisa mengancam kesehatan yang terbukti pada jangka waktu lama. Wajan anti lengket terbuat dari bahan kimia bernama perfluoroctanoic acid (PFOA).

Pada penelitian di tahun 2008 sebuah studi menyatakan PFOA dapat menurunkan kadar testosteron pada laki-laki dan meningkatkan estradiol pada perempuan yang bisa mengganggu organ reproduksi.

 

Foto: Pixabay

Mita Agustina

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya