Liputan6.com, Jakarta Daftar nama orang terkaya di Indonesia kembali di rilis oleh Forbes, majalah online bisnis dan finansial Amerika Serikat. Beberapa nama yang disebutkan diketahui berprofesi sebagai pengusaha di bidang real estate.
Seperti dilansir Forbes, Kamis (1/12/2016), ada empat nama teratas yang merupakan pengembang kawakan di tanah air. Ir. Ciputra berada di posisi 15 dalam daftar tersebut dengan kekayaan mencapai USD1,6 miliar atau Rp21,6 triliun (kurs Rp13.538).
Pria berusia 85 tahun ini mengawali karirnya sebagai arsitek, sebelum memulai bisnis properti selama hampir tiga dekade.
Advertisement
Berada di posisi selanjutnya, nama Alexander Tedja di daulat masuk dalam daftar nama orang terkaya di Indonesia. Dengan kekayaan USD1,3 miliar atau Rp17,5 triliun dirinya berada di posisi 24.
Alexander diketahui merupakan pemilik dari Pakuwon Jati. Beberapa proyek tengah dijalankan oleh perseroan ini seperti pembangunan mal, kantor, dan kondominium. Selain di Surabaya, beberapa proyek juga dikembangkan di Jakarta, khususnya bagian selatan dan Barat.
Selanjutnya, nama Eka Tjandranegara masuk dalam daftar orang terkaya dengan total kekayaan USD1,3 miliar atau Rp17,5. Dengan jumlah kekayaannya tersebut, namanya berada di posisi 26.
Pria berusia 70 tahun tersebut diketahui merupakan pemilik dari group Mulia. Selain hotel Mulia di Jakarta, Perusahaan ini berencana mendirikan bangunan pencakar langit tertinggi ke 15 di dunia dengan biaya hingga USD800 juta. Di perkirakan proyek ini akan rampung pada pertengahan tahun 2018.
Eka Tjandranegara, pemilik grup Mulia
Meskipun baru memasuki dunia properti, namun dengan kekayaan yang mencapai USD1,2 miliar atau Rp16,2 triliun, nama Husodo Angkosubroto perlu di pertimbangkan dalam dunia properti.
Melalui perusahaan properti Farpoint, kini pihaknya tengah menggarap sebuah proyek di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Selain di bidang properti, Husodo juga membangun bisnis di bidang produksi dan ekspor olahan buah nanas ke lebih dari 50 negara. Selain itu keluarganya juga memiliki 80 persen saham dari perusahaan asuransi besar Sequis life.