Cara Aman Beli Rumah Lelang Bekas

Rumah bekas yang dilelang memang acapkali dibanderol dengan harga miring. Kalau beruntung, pembelinya bahkan bisa mendapatkan tanpa persaingan ketat

oleh Fathia Azkia diperbarui 29 Jun 2018, 10:17 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 10:17 WIB
dp rumah
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta RumahCom – Membeli rumah baru memang punya keistimewaan tersendiri. Meski begitu, rumah bekas yang didaur ulang alias direnovasi kembali juga tak kalah menguntungkan dari segi aset investasi.

“Saya pernah membeli rumah lelang bekas, saya jual lagi, dan berhasil meraup untung sebesar harga satu rumah baru,” kata Rini Indriyanti, wiraswasta sekaligus investor properti.

Rumah bekas yang dilelang memang acapkali dibanderol dengan harga miring. Kalau beruntung, pembelinya bahkan bisa mendapatkan tanpa persaingan ketat. Tanpa proses renovasi, rumah lelang bekas pun bisa laris dijual kembali. Hal tersebut biasanya karena lokasi rumah yang strategis serta fasilitas umum sekitar yang memadai.

(Sebelum beli rumah, pastikan Anda sudah menyimak Review Properti dari Rumah.com)

Serupa, Andreas Widjaja selaku pemilik PT Anugerah Jaya Realty yang bergerak di bidang manajemen properti dan pengembangan, juga mengandalkan rumah lelang bekas untuk diperbaiki dan dijual kembali.

“Membangun rumah dari nol jauh lebih mahal dan berbelit karena proses perizinan yang panjang dan lama, berbeda dengan rumah bekas yang sebagian izin sudah ada,” jelasnya.

Dengan demikian, ia menambahkan, Return of Investment (ROI) jauh lebih cepat dibanding harus membangun dari nol. "Toh harga rumah bekasnya cukup kompetitif dibandingkan rumah baru, dengan DP rendah dan tawaran skema KPR subsidi maupun non subsidi," Andreas berujar.

Meski begitu, berburu rumah lelang bekas kenyataannya gampang-gampang susah. Tak pelak, Rini dan Andreas mencarinya melalui balai lelang atau rumah lelang, dan data rumah lelang yang didaftarkan di perbankan seperti Bank BTN.

Setiap kantor cabang Bank BTN biasanya memiliki daftar rumah yang kreditnya macet. Rumah bekas dalam daftar tersebut jumlahnya beragam, kondisinya juga bervariasi, dan lokasinya tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Namun saat ini jumlah rumah lelang yang terbatas membuat mereka harus memiliki akses informasi yang akurat, cepat dan bisa diandalkan. Maklum, kalau mereka terlambat mengetahui informasi rumah lelang bekas maka cuan pun hilang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

“Keterbaruan informasi dan akses untuk mengikuti lelang sangat kami butuhkan. Untuk itu kehadiran aplikasi atau portal rumahmurahbankbtn sangat membantu,“ kata Rini. (Simulasikan cicilan KPR Anda per bulannnya lewat kalkulator KPR dari Rumah.com)

Untuk membeli rumah lelang bekas, masyarakat hanya perlu membuka langsung laman Rumah Murah BTN. Sementara untuk detail lebih lanjut, ada contact person terkait yang bisa dihubungi. Dengan begitu pembeli dan penjual bisa langsung melakukan penawaran harga.

Sumber informasi dari situs maupun aplikasi ini sangat memudahkan para investor rumah bekas. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan kecenderungan orang untuk membeli barang via online, membuat cara konvensional mulai ditinggalkan.

Jika sebelumnya informasi rumah lelang diperoleh dalam bentuk hardcopy, kini semua beralih ke sistem online. 

“Dulu kami harus menelusuri daftar rumah lelang di buku, sedangkan untuk mengeceknya langsung harus ke kantor cabang Bank BTN. Tanpa aplikasi atau situs, proses mencari rumah lelang tidak efisien waktu dan biaya," kata Rini dan Andreas sepakat.

Mau tahu lebih lanjut mengenai tahap-tahap membeli rumah lelang BTN? Simak selengkapnya dalam Panduan di Rumah.com!

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya