Transportasi Massal Jadi Salah Satu Keunggulan Tangerang

Liputan6.com, Jakarta Apa sih yang jadi pertimbangan utama orang pada saat akan membeli atau memilih hunian? Lokasi biasanya akan selalu berada diurutan pertama, lalu kemudahan akses, dan ketersediaan transportasi. Selebihnya seperti fasilitas, luas tanah, dan desain, akan kembali ke selera dan ketersediaan dana.

Nah, masifnya pembangunan infrastruktur di kawasan megapolitan DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terkait transportasi massal lima tahun belakangan ini juga mendorong tumbuhnya proyek-proyek properti residensial.

Butuh informasi lengkap seputar perkembangan dan potensi kawasan lainnya? Simak info lengkapnya di AreaInsider.

Kalau dulu proyek-proyek properti, apalagi yang menyasar segmen menengah ke atas dan mewah, gengsi menyebut kedekatan dengan jalur transportasi massal sebagai nilai lebih, kini tidak lagi. Banyak proyek dengah percaya diri mempromosikan kedekatan dengan sarana transportasi massal itu sebagai salah satu kelebihan.

Sejumlah developer bahkan dengan antusias bekerjasama membangun stasiun baru dekat lokasi proyeknya. Contohnya, Sinar Mas Land (SML), developer BSD City (6.000 ha), yang meremajakan stasiun kereta komuter Cisauk, Tangerang.

Di jalur kereta komuter Tanah Abang (Jakarta)-Bintaro-Serpong-Parung Panjang-Tigaraksa-Tenjo-Maja-Rangkasbitung, pengembang-pengembang mengintegrasikan proyek perumahannya dengan stasiun tersebut.

Keunggulan hunian residensial di kawasan Tangerang di antaranya karena didukung kemudahan transportasi massal. Jadi tertarik untuk membeli hunian atau investasi di kawasan ini? Simak aneka pilihan huniannya di sini!

Contoh lain di kawasan lain, Metropolitan Land (Metland), developer Metland Cibitung (460 ha) di Cibitung, Bekasi, juga membangun stasiun baru Telaga Murni di jalur kereta komuter Jakarta-Bekasi-Cikarang, yang juga mengintegrasikan proyek perumahannya dengan jalur kereta itu.

Bukan hanya memudahkan akses penghuni, integrasi dengan transportasi massal faktanya memang membuka prospek baru pengembangan proyek. SML contohnya, sejak tahun lalu sebelum renovasi stasiun itu selesai sudah melansir kawasan hunian dan niaga terpadu Intermoda (25 ha) yang terintegrasi dengan stasiun Cisauk, Tangerang.

Sedangkan Metland sejak September 2019 mulai memperkenalkan distrik pusat bisnis atau central business district (CBD) Millenium City (23 ha) yang terkoneksi dengan stasiun Telaga Murni

Setiap hari stasiun itu didatangi 12 ribu - 14 ribu orang penumpang. Sebagian adalah penghuni Metland Cibitung yang saat ini sudah ditinggali 3.400 KK. “Semua itu mendongkrak prospek investasi properti di kawasan,” kata Anhar Sudradjat, Wakil Presiden Direktur Metland.

Terkait transportasi massal ini, HousingEstate Green Property Awards, sebuah acara penghargaan kepada proyek-proyek yang dinilai cukup ramah lingkungan, memberikan penghargaan kepada 10 proyek yang berhak menerima Green Property Awards.

Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah.com.

Paling banyak untuk kategori green transportation, karena integrasi proyek dengan jalur transportasi massal. Di antaranya seperti:

• Green Environment and Infrastructure yang dimenangkan oleh BSD City yang berlokasi di Tangerang dengan pengembang Sinar Mas Land
• Green Open Space yang dimenangkan oleh LLyod Alam Sutera yang berlokasi di Tangerang dengan pengembang PT Alam Sutera Realty Tbk.
• Green Design and Planning yang dimenangkan oleh Lugano Lake Park CitraRaya yang berlokasi di Tangerang dengan pengembang PT Ciputra Residence

Itulah bagaimana para pengembang memaksimalkan sarana transportasi massal sehingga menjadi keunggulan nilai jual hunian di kawasan Tangerang. Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah