Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Timses Prabowo-Hatta, Fadli Zon mengatakan pihaknya bakal melaporkan peneliti dari Indonesian Political Indicator, Burhanuddin Muhtadi ke polisi. Ia menilai pernyataan Burhanuddin telah kelewat batas karena merasa lebih benar dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Besok atau lusa dilaporkan. Kita juga akan laporkan beberapa pihak. Melaporkan kepada polisi adalah cara yang beradab, tidak perlu ada pengepungan dan penyerangan supaya ada pembelajaran dalam proses berdemokrasi kita," jelas Fadli di Rumah Polonia, Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Sebelumnya, Burhanuddin menilai hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis lembaga surveinya tidak akan salah. Ia mengatakan, bila hasil KPU berbeda maka terindikasi ada manipulasi data.
Hal itulah yang memicu kemarahan kubu Prabowo-Hatta dan berujung pada laporan ke polisi. "Jadi orang tidak seenaknya bicara gitu. Burhan bilang kalau hasil KPU tidak sama dengan quick count maka KPU salah," imbuhnya.
Selain itu, Waketum Gerindra itu menyesali teror yang diterima lembaga survei JSI yang memenangkan hitung cepat kubu Prabowo-Hatta. Ia menduga pelaku adalah rival politik.
"JSI itu saya dapat kabar dilempar bom molotov. Ini adalah tindakan provokasi lawan politik untuk melakukan itu, atau siapapun yang melakukan tentunya pihak yang tidak suka kan berarti lawan," ungkapnya.
Atas teror tersebut, Prabowo-Hatta juga akan melaporkannya ke pihak berwajib. "Kami akan cek dan laporkan kepada pihak yang berwajib. Sekarang yang berhak menentukan KPU, banyak pasalnya, menimbulkan urusan provokasi itu urusan lawyer," tandas Fadli.
Kubu Prabowo-Hatta Bakal Polisikan Burhanudin Muhtadi
Fadli Zon menilai pernyataan Burhanuddin telah kelewat batas karena merasa lebih benar dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
diperbarui 11 Jul 2014, 23:34 WIBDiterbitkan 11 Jul 2014, 23:34 WIB
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon berbicara dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (10/4). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Hari Selepas Tahun Baru 2025, 509 Ribu Kendaraan Pulang ke Jabotabek
Apa Itu OCCRP? Mengenal Lebih Dalam Organisasi yang Memasukkan Jokowi dalam Daftar Tokoh Terkorup 2024
Sean Gelael Pindah ke McLaren Automotive dan United Autosports di World Endurance Championship 2025
Jual Beli Emas Online dalam Bentuk Tabungan, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Menjawab
Lautan Manusia, Pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Penuhi Jalanan di Gwanghwamun Seoul
Viral Perampokan di Tol Tanjung Priok: Polisi Tangkap 1 Pelaku, 5 Masih Diburu
Bocah 7 Tahun Asal Zimbabwe Berhasil Selamat Usai Hilang 5 Hari di Hutan Penuh Singa
Mahalini Umumkan Kehamilan Anak Pertama, Intip Potret Baby Bumpnya
Harta Kekayaan AKBP Malvino, Polisi yang Dipecat karena Terlibat Pemerasan di DWP
Menilik Regulasi Kripto Secara Global pada 2025, Lebih Ramah Mana AS atau Asia?
6 Tips Agar Pisang Tidak Cepat Berubah Warna Menjadi Kecokelatan
Fahri Hamzah Sambut Baik Usul Bangun Rumah Berbasis Komunitas