Liputan6.com, Serang - Guna mengamankan jalur mudik Lebaran 2015 dan titik keramaian yang dianggap rawan, aparat gabungan di Provinsi Banten disiagakan.
"Personel yang akan kita terjunkan 1.600 personel. Dibantu oleh TNI, dinas perhubungan, dan juga dinas kesehatan," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafly Amar, Banten, seperti dikutip Senin (22/6/2015).
Boy menjelaskan, aparat gabungan tersebut akan difokuskan ke sejumlah tempat rawan kecelakaan dan kejahatan. Seperti daerah rawan kecelakaan di perempatan Damkar, Kota Cilegon, karena lampu merah mengalami kerusakan beberapa pekan terakhir dan belum dibetulkan.
Lalu, kata Boy, daerah rawan kejahatan seperti di atas kapal, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Daerah rawan tersebut akan dijaga dalam kurun H-10 hingga H+10 Lebaran.
"Kita tempatkan personel di beberapa titik rawan kemacetan dan keramaian. Terutama menjaga keamanan di Pelabuhan Merak dari pembiusan dan copet.
Tempat wisata, mulai dari Anyer, Labuan, Carita dan tempat-tempat ziarah yang kerap ramai dikunjungi masyarakat saat Idul Fitri itu diperkuat pengamanannya," terang dia.
Selama bulan suci Ramadan pun, menurut Boy, aparat kepolisian melakukan berbagai macam razia. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman, kepada masyaralat yang sedang menjalankan ibadah puasa, dan yang mudik Lebaran.
"Selama Ramadan ini juga kita lakukan pengamanan. Bahkan terus melakukan razia untuk hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketenteraman," pungkas Boy. (Rmn/Nrm)