Lewat Tol Cipali, Pemudik Diminta Waspadai Babi Hutan dan Musang

Pasalnya kerap terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh hewan liar.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 05 Jul 2015, 00:16 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2015, 00:16 WIB
Jelang Mudik, Pengerjaan Proyek Tol Cikapali Dikebut
Jalan Tol Cipali (Cikampek - Palimanan) memiliki dua lajur disetiap jalurnya di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (6/5/2015). Jalan tol sepanjang 116 km ini akan digunakan pada arus mudik. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Bandung - Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dipastikan akan menjadi salah satu primadona jalur yang akan digunakan para pemudik pada musim mudik kali ini. Alasannya para pengendara ingin menghindari kemacetan yang kerap terjadi di jalur Pantura.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta masyarakat waspada bila melintasi tol sepanjang 116 km ini. Pasalnya kerap terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh hewan liar.

"Kecelakaan yang dialami pengendara juga disebabkan oleh hewan yang melintas seperti musang dan babi hutan," kata Deddy di Bandung, Sabtu (4/7/2015).

Bukan hal yang aneh menurutnya bila hewan liar ini berkeliaran dan melintas di ruas tol, karena sebelumnya area tol Cipali mayoritas berupa hutan.

Selain itu dirinya mendapati Tol Cipali masih kekurangan rambu lalu lintas dan juga Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Padahal, fasilitas-fasilitas pendukung sangat dibutuhkan pengguna tol demi meminimalisir kecelakaan. Beberapa rambu perlu ditambah, PJU-nya juga," ujar dia.

"Selain soal rambu, yang jadi catatan adalah jumlah JPU yang masih terbatas. Sehingga wajar banyak terjadi kecelakaan. Dan saya sengaja pulang malam lewat sana untuk lihat langsung ketersediaan JPU. Tapi kalau mudik pasti terang karena ramai-ramai," kata dia.

Sementara itu, lanjut Deddy, untuk fasilitas penunjang lainnya di Jalan Tol Cipali seperti rest areanya sudah bagus.

"Untuk mushola, WC dan ketersedian air bersih. Air bagus, WC juga ada yang duduk dan jongkok. Tapi, perlu ada plastik di tempat buang air kecil pria untuk menghalangi cipratan dari najis," pungkas Deddy. (Ali/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya