Liputan6.com, Makassar - Staf Sekretariat DPRD Kota Makassar, Ahmad Jaya, mendadak jadi terapis yang menyembuhkan anak-anak kesurupan. Kali ini dia mengombinasikan terapi batin dengan teknologi.
Ahmad memperdengarkan ayat-ayat suci Alquran melalui handphone kepada siswa yang kerasukan. Alhasil sang siswa tersadar.
Baca Juga
"Tidak tega melihat pelajar SMP yang banyak dipapah masuk ke bagian humas DPRD Kota Makassar. Selain pingsan, dan ada juga yang kerasukan," kata dia di Makassar, Selasa (24/11/2015).
Pembina KSR PMI SMP Negeri 13 Makassar, Warda, mengatakan pingsan karena kelelahan adalah hal biasa. Namun jika sampai kerasukan, maka hal itu sudah di luar kewajaran.
Advertisement
"Biasaji itu pingsan, tapi kalau kerasukan itu berarti sudah lain ceritanya," kata guru bidang studi Penjas SMP Negeri 13 Makassar ini.
Baca Juga
Sebelumnya puluhan pelajar SMP Negeri 13 Kota Makassar, Kecamatan Rappocini jatuh pingsan, bahkan ada yang kesurupan. Peristiwa ini terjadi ketika siswa menyambut arak-arakan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang membawa pulang piala Adipura di Jalan AP Pettarani.
"Mereka ini (siswa) mungkin tidak sarapan pagi dan kelelahan menunggu konvoi Pak Wali Kota membawa piala Adipura dari Jakarta," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Makassar, M Arif kepada Liputan6.com saat ditemui di Gedung DPRD Kota Makassar.
Pelajar SMP yang umumnya duduk kelas 8 dan 9 ini kelelahan berdiri di tengah panas teriknya matahari.
Yuni, salah satu anggota kelompok sukarela Palang Merah Indonesia (PMI) SMP Negeri 13 Makassar, mengatakan temannya yang kerasukan memang kondisinya lemah.
"Winny memang lemah fisik suka pingsan dan kerasukan pada setiap upacara di sekolah," kata Yuni. (Hmb/Ans)