Liputan6.com, Makassar - Adi (20), warga Jalan Bangau, Kecamatan Watang Sawito, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan tewas ditikam setelah mencoba menolong korban jambret, Isnayanti (19), di Jalan Kampung Jaya Timur.
"Adi sempat berkelahi dengan pelaku (penjambret). Tapi pelaku membawa sajam sehingga Adi ditikam di bagian paha dengan luka menganga. Karena kehabisan darah, Adi meninggal di RS Lasinrang," ujar Kapolres Pinrang AKBP Adri Irniadi via telepon, Senin (4/1/2016).
Tak hanya Adi, seorang warga lainnya, Khedar, yang turut membantu korban mengalami nasib yang sama. Beruntung, nyawa Khedar masih terselamatkan dalam kejadian yang berlangsung Minggu, 3 Januari 2016, sekitar pukul 23.00 Wita. Satu rekan Adi lainnya, Ilo, selamat dari tikaman penjambret.
Baca Juga
Usai menikam, penjambret membawa kabur sebuah ponsel merek Iphone 5 milik Isnayanti yang diketahui berstatus mahasiswi itu. Namun, dalam beberapa jam, kedua penjambret itu berhasil ditahan.
"Setelah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulselbar, pelaku yang diketahui masing-masing Sure (18), warga Jalan Buku, Kec Mattiro Bulu, Pinrang, dan Kasri (18), warga Jalan Sekang, Kec Sawito, Pinrang, berhasil diamankan hari ini di rumah teman kakaknya di Desa Alitta, Kec Matiro Bulu, Pinrang," tutur Adri.
Saat diciduk, polisi menemukan barang bukti 1 ponsel Iphone 5 dan 1 buah motor yang juga merupakan hasil rampasan pelaku pada saat hendak melarikan diri, serta sebilah badik yang digunakan pelaku menikam para korbannya.
Atas kejadian ini, keluarga korban ramai-ramai mendatangi Mapolres Pinrang untuk mendesak agar pelaku diganjar hukuman yang berat.
"Untuk keluarga korban Adi yang berduka saat ini, juga telah dilakukan upaya penggalangan kepada keluarganya agar tidak main hakim sendiri. Percayakan aparat kepolisian untuk tindak lanjut para pelaku. Selain itu, kita juga memberikan santunan berupa sembako serta dana kepada keluarga korban serta proses pemakamannya juga kita telah bantu," kata Adri.
Advertisement