Waduk PLTA Meluap, Banjir Rendam Ribuan Rumah di Riau

Waduk PLTA Koto Panjang meluap karena intensitas hujan di hulu waduk sedang tinggi. Akibatnya Riau direndam banjir.

oleh M Syukur diperbarui 18 Jan 2016, 04:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2016, 04:30 WIB
20160117-Banjir Riau
Waduk PLTA meluap dan mengakibatkan banjir rendam ribuan rumah di Riau (Liputan6.com/M.Syukur)

Liputan6.com, Kampar - Debet air di waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, diambang batas. Pelepasan 2 pintu air membuat ribuan rumah di sepanjang aliran Sungai Kampar direndam banjir, Minggu (17/1/2016).

Ketinggian air berkisar antara 50 hingga 80 centimer, bahkan ada 2 meter di beberapa titik. Banjir ini merendam kelurahan dan desa di Kecamatan Bangkinang Kota, Bangkinang, Kampar, Kampar Utara dan Rumbio Jaya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, banjir di Kelurahan Langgini merendam 30 rumah dan Desa Pulau Lawas 50 rumah.

Kemudian banjir di Kecamatan Kampar banjir menggenangi 200 rumah di Desa Simpang Kubu, 273 rumah di Desa Batu Belah, 125 rumah di Desa Tanjung Rambutan, 305 rumah di Desa Penyasawan dan 50 rumah di Desa Pulau Sarak.

Sementara di Kecamatan Kampar Utara banjir merendam 305 rumah di Desa Kampung Panjang, 137 rumah di Desa Sendayan, 360 rumah di Desa Sawah dan 86 rumah di Desa Sei Jalau.


Sedangkan Di Kecamatan Rumbio Jaya, banjir menggenangi 160 rumah di Desa Alam Panjang, 200 rumah di Desa Pulau Payung, 50 rumah di Desa Teratak serta 50 rumah di Desa Sei Petai.

Terkait musibah ini, Bupati Kampar Jefry Noer memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD), Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kabupaten Kampar untuk cepat tanggap.

Kepala BPBD mempersiapkan kebutuhan masyarakat yang terkena banjir, buat pos penanggulangan bencana dan segera kirim sembako buat masyarakat.

"Bekerjasama dengan kades serta masyarakat tempatan di setiap desa untuk membuat dapur umum," kata Jefry saat meninjau lokasi banjir Desa Pulau Rambai Kecamatan Kampar Timur, Minggu, (17/1/2016) petang.

Waduk PLTA meluap dan mengakibatkan banjir rendam ribuan rumah di Riau (Liputan6.com/M.Syukur)


Jefry juga meminta BPBD untuk memberdayakan seluruh masyarakat desa dalam menyalurkan bantuan sembako, sehingga mereka yang terkena musibah dapat terbantu.

Jefry Noer juga meminta seluruh dinas terkait untuk mendata seluruh masyarakat yang terkena banjir, dan mengantisipasi kesehatan masyarakat pasca banjir.

Bupati Kampar juga meminta Dinas Kesehatan mempersiapkan semua yang dibutuhkan masyarakat.

"Kadis Kesehatan lakukan fogging, kaporit sumur masyarakat dan berikan pelayanan kesehatan sehingga masyarakat tidak terkena penyakit pasca banjir," perintah Jefry.

Meluapnya waduk PLTA Koto Panjang karena intensitas hujan di hulu waduk sedang tinggi. Sejak Sabtu lalu, PLTA sudah memperingatkan akan membuka beberapa pintu air karena debetnya diambang batas maksimal.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya