Bunga Bangkai Raksasa Hebohkan Warga Jambi

Lahan sawit di Jambi tempat bunga raksasa tumbuh menjadi lokasi wisata dadakan.

oleh Bangun Santoso diperbarui 16 Feb 2016, 13:56 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 13:56 WIB
20150916-8 Tumbuhan Unik di Dunia yang Bikin Kamu Terpesona
Bunga bangkai (Amorphophallus titanium) merupakan tumbuhan suku talas-talasan (Araceae) yang endemik Sumatera, Indonesia, sekaligus dikenal sebagai tumbuhan bunga (majemuk) terbesar di dunia. (commons.wikimedia.org)

Liputan6.com, Jambi - Warga Dusun Renah Sungai Ipuh, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Jambi kini tengah heboh. Lantaran, sebuah bunga raksasa setinggi kurang lebih 2,8 meter tengah tumbuh dan mekar di daerah itu.

Bunga yang biasa dikenal dengan sebutan bunga bangkai itu pertama kali ditemukan pada, Senin, 15 Februari 2016. Bunga yang mengeluarkan bau bangkai menyengat itu tumbuh di areal kebun sawit.

"Saya kira ada bangkai apa yang membusuk begitu. Setelah dicari, kami melihat ada bunga lebih tinggi dari manusia. Setelah diukur tingginya mencapai 2,8 meter," jelas Zainudin, warga yang pertamakali menemukan bunga raksasa itu, Selasa (16/2/2016).

Mendengar ada temuan bunga raksasa, warga pun berbondong-bondong untuk melihat. Kini, kebun sawit milik Zainuddin menjadi lokasi wisata dadakan.


"Iya sekarang banyak warga, penasaran karena bungai bangkai kan jarang ditemukan disini (Bungo). Banyak warga yang foto-foto selfie," Zainuddin.

Bunga bangkai dianggap sebagai salah satu spesies tertua dan terbesar di dunia. Bunga ini mempunyai bau menyengat laiknya daging busuk. Aroma itu lah yang akan menarik penyerbuk seperti, kumbang dan lalat.

Di Indonesia, bunga ini ditemukan di sejumlah kawasan hutan hujan asli di sebagian wilayah Sumatera. Bunga bangkai banyak tumbuh di lereng bukit curam dengan ketinggian antara 120-365 meter di atas permukaan laut.

Tetapi keberadaannya sekarang di bawah ancaman besar deforestasi hutan (penggundulan hutan). Badan Internasional Konservasi Alam telah mengklasifikasikan bunga bangkai sebagai spesies rentan dan terancam punah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya