Ratusan Personel Brimob Diterjunkan Buru Pembakar Lahan

Brimob yang bertugas di Kabupaten Rokan Hilir sudah tiba di Kota Dumai dan langsung diterjunkan membantu kebakaran lahan.

oleh M Syukur diperbarui 08 Mar 2016, 09:08 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 09:08 WIB
20150904-Kebakaran-Hutan-Riau
Petugas pemadam kebakaran berusaha mematikan sisa titik api yang masih menyala di cagar alam biosfer Giam Siak Kecil di Riau (3/9/2015). Kebakaran hutan dan lahan di Riau dipastikan masih akan berlangsung lama. (AFP PHOTO/ALFACHROZIE)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan personel Brimob bersenjata lengkap dikirim Kepolisian Daerah Riau menuju Kota Dumai. Selain menjinakkan api dari kebakaran, Brimob juga diperbantukan memburu pelaku yang sengaja membakar lahan untuk perkebunan.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menyebutkan, ada sekitar 100 personel Brimob yang diberangkatkan ke Pekanbaru menuju Kota Dumai pada Senin 7 Maret 2016 petang.

"Sebagian personel Brimob ini ada yang bertugas di Pekanbaru, dan sisanya di Kabupaten Rokan Hilir. Mereka di BKO-kan ke Dumai mengatasi kebakaran hutan," kata Guntur.

Dia menuturkan, personel Brimob yang bertugas di Kabupaten Rokan Hilir sudah tiba di Kota Dumai dan langsung diterjunkan membantu kebakaran lahan yang masih menyala di sejumlah titik.

Sedangkan Brimob dari Pekanbaru, masih dalam perjalanan dan segera tiba di Kota Dumai untuk selanjutnya diterjunkan memadamkan kebakaran.

"Selain memadamkan, personel Brimob juga diperbantukan melakukan penegakan hukum atau menangkap para pembakar lahan," sebut Guntur.

Ratusan personel Brimob ini dilengkapi dengan senjata yang memang sudah menjadi standar operasional prosedur dan 9 unit mesin robin.

"Mesin ini digunakan untuk memompa air dari kolam atau waduk yang tersedia dan disemprotkan ke api di lahan yang terbakar," sebut Guntur.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya