Liputan6.com, Medan - Gerhana matahari total (GMT) tidak akan bisa dilihat dari Medan, Sumatera Utara. Namun, warga di kota ini tetap bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.
Kepala Observatorium Ilmu Falak Universitas Sumatera Utara (OIF Sumut) Arwin Juli Rakhmadi Butarbutar menyebut GMT hanya akan terlihat di 11 daerah di Indonesia.
"Warga Medan dapat menikmati gerhana matahari sebagian dengan persentase sekitar 77 persen sejak pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB pada 9 Maret. Periode puncak terjadi sekitar pukul 07.22 WIB," kata Arwin, Medan, Senin 7 Maret 2016.
Untuk melihat fenomena alam langka ini, OIF Sumut akan memfasilitasi masyarakat yang ingin mengamati. Mereka akan menyediakan 9 teleskop yang mempunyai filter khusus untuk melihat gerhana matahari. Tidak hanya teleskop, pihaknya juga akan menyediakan kacamata berfilter.
Advertisement
Baca Juga
"Fenomena ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus menggunakan filter. Kalau tidak akan berdampak pada kerusakan mata," ucap Arwin.
OIF UMSU juga berencana memberikan penjelasan singkat kepada masyarakat tentang gerhana mataharui total yang sebelumnya terjadi di Indonesia pada 1983. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat, khususnya pelajar.
"Usai menyaksikan gerhana matahari, kita akan mengajak masyarakat untuk melihat benda-benda langit. Agar masyarakat paham tentang kejadian yang terjadi setelah gerhana matahari," kata Arwin.
Â
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.