Masjid Istiqlal Siap Gelar Salat Gerhana Matahari

Kemenag meminta peristiwa GMT dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Mar 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 06:30 WIB
20151101-Wapres Bersama Menteri Lakukan Salat Minta Hujan di Masjid Istiqlal
Suasana khusyuk di Halaman Masjid Istiqlal saat melaksanakan Salat Istisqo, Jakarta, Minggu (1/11/2015). Indonesia kini sedang mengalami kemarau berkepanjangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari total (GMT) akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada Rabu 9 Maret 2016. Sementara sebagian daerah lainnya akan mengalami gerhana matahari sebagian (GMS).

Terkait fenomena alam tersebut, pihak Masjid Istiqlal akan menyelenggarakan salat gerhana matahari (Kusuf) pada pukul 06.20 WIB sampai selesai. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dijadwalkan akan menjadi khatib. Sementara Husni Ismail akan menjadi imam salat sunah 2 rakaat ini.

"Kami mengajak seluruh umat Islam yang tinggal di Jabodetabek untuk dapat mengikutinya," ujar Dirjen Bimas Islam Machasin, Jakarta, Senin 7 Maret 2016.

"Kami juga mengimbau seluruh umat Islam agar melaksanakan salat gerhana di masjid dan musala terdekat sesuai jadwal waktu terjadinya peristiwa di masing-masing tempat," imbuh dia.

Menurut Machasin, penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.  

Dia menuturkan, gerhana matahari dan gerhana bulan pada dasarnya peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab/falak. Gerhana tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang.  

"Peristiwa ini semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu adalah suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapan-Nya," kata Machasin.

"Pendekatan diri kepada Allah dapat dilakukan dengan salat gerhana secara berjemaah, zikir dan membaca kalimat thayyibah. Juga dengan mengamati dan mempelajari fenomena alam ini dan perilaku makhluk Tuhan selama terjadinya peristiwa ini," Machasin menandaskan.

Berikut waktu pelaksanaan salat gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing seperti keterangan dari Humas Kementerian Agama.
 
Waktu Indonesia Timur (WIT): Maluku Utara (08.35-11.21), Maluku (08.35-11.17), Papua Barat (08.40-11.30), dan Papua (08.49-11.40).

Waktu Indonesia Tengah (Wita): Kalimantan Selatan (07.23-09.48), Kalimantan Timur (07.26-09.54), Bali (07.22-09.42), Nusa Tenggara Barat (07.23-09.45), Nusa Tenggara Timur (07.27-09.51), Sulawesi Barat (07.26-09.57), Sulawesi Selatan (07.26-09:54), Sulawesi Tengah (07.29-10.04), Sulawesi Tenggara (07.28-10.01), Gorontalo (07.31-10.09), dan Sulawesi Utara (07.34-10.15).

Waktu Indonesia Barat (WIB): Aceh (07.22- 08.27), Sumatera Utara (07.21-08.27), Sumatera Barat (07.20-08.27), Riau (06.22-08.30), Bengkulu (06.20-08.28), Jambi (06.21-08.29), Kepulauan Riau (06.22-08.33), Sumatera Selatan (06.19-08.29), Lampung (06.20-08.31), Bangka Belitung (06.21-08.35), Banten (06.19-08.31), DKI Jakarta (06.20-08.32), Jawa Barat (06.20-08.32), Jawa Tengah (06.20-08.35), Daerah Istimewa Yogyakarta (06.20-08.35), Jawa Timur (06.21-08.39), Kalimantan Barat (06.23-08.42), dan Kalimantan Tengah (06.22-08.47).

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya