Dukun Bakal Terlibat dalam Pencarian Da'ding Si Tahanan Sakti

Da'ding tahanan titipan Polres Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) atas kasus narkoba kabur dari sel tahanan dengan cara menjebol plafon.

oleh Eka Hakim diperbarui 14 Mar 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2016, 17:00 WIB
Hasil Quick Count Versi Paranormal Surabaya Bikin Geger Pilkada
Nggak mau kalah dengan lembaga quick count, paranormal asal Surabaya ini juga mengeluarkan hasil penghitungan suara.

Liputan6.com, Makassar - Aparat Kepolisian menerima segala masukan pihak dari luar dalam rangka menangkap kembali Suardi alias Da'ding yang kabur dari tahanan. Termasuk jika ada bantuan dari para dukun.
 
Da'ding yang ditahan karena kasus narkoba berhasil kabur dari sel tahanan Polres Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu 12 Maret 2016 sekitar pukul 03.00 Wita.

"Sampai saat ini belum ada yang demikian, tapi kalau mereka (dukun atau sanro) mau membantu saya kira kita terbuka menerima bantuan apalagi memberitahu bayangan mengenai lokasi pelarian si tersangka yang dikenal lihai tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Frans Barung Mangera ditemui di kantin Mapolda Sulselbar , Senin (14/3/2016).

Saat ini, lanjut Barung, pihaknya masih menggunakan beberapa tim ITE untuk melacak keberadaan tersangka serta berkoordinasi dengan aparat kepolisian di semua tempat.

"Saat ini beberapa tempat kita sudah curigai dan sedang memantaunya, termasuk tempat tinggal tersangka di Kabupaten Sidrap, Sulsel. Namun sampai saat ini tersangka belum ditemukan," ungkap Barung.

Ia berharap tersangka segera menyerahkan diri ke Polres Majene untuk membantu proses penyidikan dan pengungkapan kasus narkoba yang marak terjadi di Kabupaten Majene, Sulsel.

"Kita tentu berharap tersangka menyerahkan diri untuk membantu mempercepat proses penyidikan kasusnya," harap Barung.

Da'ding Tahanan titipan Polres Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) atas kasus narkoba kabur dari sel tahanan dengan cara menjebol plafon, Sabtu 12 Maret 2016 sekitar pukul 03.00 Wita.

Da'ding yang dikenal lihai tersebut sejak awal masuk ke ruang tahanan dengan memantau situasi sekitar. Tepat ada kesempatan, ia kabur dengan cara merusak pintu kamar mandi kemudian pintu kamar mandi tersebut dijebol, dijadikan tangga untuk memanjat tembok.

Setelah itu ia kemudian menjebol plafon kamar mandi dan merayap melalui kawat besi, lalu keluar lewat plafon antara ruangan TK Bhayangkari dan ruang tahanan.

Tersangka diperkirakan melarikan diri pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 antara pukul 03.00 dan Pukul 05.00 Wita dini hari. Adapun alamat tersangka diketahui merupakan warga Jalan Andi Makkasau Kelurahan Pangajene, Kecamatan, Maritenggae, Sidrap, Sulsel.

Tersangka memiliki banyak rajah di tubuhnya salah satunya tato yang ada di lengan kirinya itu ada gambar lafaz Allah. Sementara di dada dan bagian punggungnya ada tato gambar naga.

Polres Majene telah berkoordinasi dengan seluruh satuan fungsi operasional dan membentuk 5 tim satuan fungsi gabungan untuk mencari dan menemukan kembali tersangka.

Selain itu mengantisipasi adanya kejadian serupa, seluruh tahanan lain dipindahkan ke ruangan isolasi yang lebih aman dan memperbaiki serta memperkuat ruang tahanan yang telah rusak.

Selain itu pihaknya juga telah melakukan investigasi internal terhadap kejadian ini. Di mana melakukan pemeriksaan dan memberi tindakan kepada anggota yang bertugas piket hari itu yakni petugas piket dan provost dengan memasukkannya di tempat khusus sebagai sangsi hukuman pengganti tahanan yang kabur.

Keduanya akan dikeluarkan dari tahanan ketika tersangka sudah ditangkap kembali.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya