Batik Langka Australia Ini Disimpan di Museum Kota Daeng

Pemberian batik yang unik yang disimpan di museum itu sebagai simbol peningkatan kerja sama Australia dan Pemerintah Kota Makassar.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 23 Mar 2016, 09:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2016, 09:30 WIB
Batik Langka Australia Ini Disimpan di Museum Kota Daeng
Pemberian batik yang unik yang disimpan di museum itu sebagai simbol peningkatan kerja sama Australia dan Pemerintah Kota Makassar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop bersama Duta Besar (Dubes) Australia Paul Grigson mengaku puas melihat Museum Kota Makassar yang memajang Batik Yirrkala.

Batik Yirrkala adalah kain bermotoif khas Australia yang sangat langka dan unik karena desain batiknya berasal dari lukisan kulit pohon.

Secara historis, dalam rangkaian motif batik itu terdapat simbol yang melekat antara peradaban orang Makassar dan Australia. Selain itu, batik itu juga sangat menyakralkan gurita sebagai hewan yang penuh mistik.


"Ini kunjungan kehormatan Julie Bishop untuk membahas peningkatan kerja sama bidang perdagangan, pendidikan, dan seni budaya yang menurut sejarawan sudah berlangsung sejak 500 tahun lalu," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Selasa (22/3/2016).

Ia menyatakan, pemberian batik yang unik yang disimpan di museum itu sebagai simbol peningkatan kerja sama Australia dan Pemerintah Kota Makassar dalam segala bidang.

"Termasuk di dalamnya kerja sama di sektor pariwisata, bidang pendidikan, teknologi, budaya dan lainnya," ujar Ramdhan.

Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, tercatat sekitar 2.000 mahasiswa Australia memanfaatkan beasiswa yang diberikan Indonesia. Di sisi lain, terdapat 17.000 warga Indonesia yang menjalani pendidikan di Australia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya