Liputan6.com, Bandung - Seratus lebih perangkat desa dari Kabupaten Cirebon ber-selfie di depan Kantor Gubernur Jawa Barat. Awalnya, mereka hendak aksi menuntut Dana Bantuan Infrastruktur Pedesaan dicairkan Pemprov Jabar.
Terhambatnya pencairan dana senilai Rp 100 juta per tahun itu akibat digunakan terlebih dahulu untuk persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di provinsi tersebut.
Menurut perwakilan perangkat desa Kabupaten Cirebon, Lasminto, berubahnya tujuan anggota Forum Komunikasi Kuwu dari awalnya mau aksi menjadi selfie diakibatkan terlambatnya informasi hasil pertemuan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Daerah Jawa Barat dengan gubernur pada malam sebelumnya.
Baca Juga
"Ini artinya kagok (kepalang tanggung). Kita sudah di jalan tol baru dikasih tahu, sudahlah jangan ke sana (kantor gubernur). Kita sudah kagok, busnya sudah jalan. Makanan sudah dibagi," ujar Lasminto di Bandung, Rabu (30/3/2016).
Dia mengatakan seluruh perangkat desa dari 13 kecamatan itu berangkat dari daerahnya menggunakan delapan bus yang telah kontan dibayar. Kedatangan perangkat desa itu kini hanya memastikan hasil pertemuan dan janji Aher untuk mencairkan dana bantuan pedesaan.
Berdasarkan pantauan di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, sebagian perangkat desa ini duduk santai, berfoto bersama sesama perangkat desa lainnya. Bahkan, ada juga yang menggoda polisi wanita yang berjaga untuk selfie bersama.