Pelajar Banten Minta Beras ke Jokowi untuk Orangtuanya

Tak cuma Yanya, Risma Wati juga menuliskan suratnya kepada Jokowi.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 05 Mei 2016, 14:31 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2016, 14:31 WIB
Pelajar Banten Menulis Surat ke Jokowi
Tak cuma Yanya, Risma Wati juga menuliskan suratnya kepada Jokowi.

Liputan6.com, Pandeglang - Yanya, siswa kelas III dari SDN Susukan, Kabupaten Serang, Banten, menulis surat kepada Presiden Jokowi. Dalam suratnya, dia meminta uang Rp 1 juta kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dengan uang itu, dia ingin membelikan beras kepada orangtuanya.  

"Aku ingin uang sejuta untuk membahagiakan orangtua, untuk beli beras. Aku ingin warnet, Presiden. Presiden, aku makasi padamu," tulis bocah yang masih lugu itu dalam suratnya di Ponpes Darul Iman, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu, 4 Mei 2016.

Tak cuma Yanya, Risma Wati juga menuliskan suratnya kepada Jokowi. Namun berbeda dengan Yanya, siswa kelas 5 SDN Kadubelang 3 itu meminta Sang Presiden mendatangi dan memperbaiki sekolahnya yang rusak.

"Bapak Presiden, datanglah ke sini, ke sekolah kami. Lihat keadaan sekolah kami yang rusak. Lihatlah keadaan jalan di kampung, rusak sekali. Kami ingin Bapak Presiden memperbaikinya di desa kami," tulis Risma.

Semoga Pak Presiden...

Dalam suratnya, dia juga menanyakan bagaimana kabar Jokowi. Risma pun memberi kabar bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja.

"Semoga Bapak Presiden membaca surat ini yang dibuat saya dan Bapak mengetahui apa keinginan saya dan cita-cita saya," ucap Risma.

Surat-surat dari Yanya dan Risma itu tergabung dalam kegiatan Seribu Pelajar Tulis Surat untuk Presiden. Kegiatan menulis satu hari satu lembar ini diinisiasi oleh perusahaan alat tulis. Diharapkan dengan acara ini dapat meningkatkan budaya literasi para pelajar dan santri di Indonesia.

Surat Terbuka untuk Presiden ini rencananya akan dibukukan agar bisa dibaca oleh seluruh rakyat Indonesia. Sebelumnya, para pelajar di Gunung Sinabung-Sumatera Utara, Taman Nasional Halimun-Bogor, dan anak pinggiran di Jakarta diajari budaya menulis sejak dini.

Salah satu pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Iman Kabupaten Pandeglang, Banten, Nisa Alwis mengatakan, para pelajar dan santri merasa senang bisa mengekspresikan harapan mereka kepada Jokowi.

"Mereka diajak gembira, mengekspresikan pikiran masing-masing yang spontan, polos, penuh harap, dengan tulisan tangan sendiri berupa surat ringan namun spesial buat Pak Presiden," kata Nisa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya