Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur (Jatim) Harsono menyatakan, warga negara Indonesia (WNI) berinisial PS (22) asal Blitar, Jawa Timur, yang teridentifikasi mengidap virus Zika sudah membaik.
"Saat ini, pasien sudah berada di rumah dan kondisinya sudah membaik," ujar Harsono kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (21/6/2016).
Harsono menegaskan, Blitar terbebas virus Zika. Hal itu berdasarkan hasil investigasi dengan mengunjungi lokasi kediaman pasien, yakni di Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Investigasi dilakukan dengan pengambilan spesimen serum kepada kontak erat serta pemantauan jentik dengan sasaran bak air di dalam dan luar rumah di sekitar lingkungan tempat tinggal pasien.
"Dan pengambilan sampel darah kontak erat hasilnya adalah negatif Zika. Blitar bebas dari virus Zika," ujar Harsono.
Harsono meralat pernyataan sebelumnya yang menyatakan pasien PS masih berada di Taiwan untuk menjalani perawatan. Menurut Harsono, pasien Zika itu berangkat menuju PT Jangkar Jaya Samudera yang beralamat di Jalan Progo No 12 RT 05 RW 05 Desa Kebun Dalem, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada 27 Mei 2016.
Baca Juga
Pada 29 Mei, ia berangkat ke tempat penampungan sementara di Jakarta yang beralamat di Jalan Kayu Manis No 3 Condet, Jakarta Timur. Selanjutnya, pada 1 Juni, ia berangkat ke Taiwan pada pukul 07.00 WIB menumpang pesawat China Airlines dan transit di Hongkong kurang lebih selama 4 jam.
Korban kemudian terbang lagi ke Kaohsiung, Taiwan dan tiba pada hari yang sama. Pada saat mendarat di bandara tersebut, tubuh korban terdeteksi demam 38,6 derajat Celcius dan konjungtivitis.
Petugas karantina di Taiwan lalu mengambil serum pasien dan mendapatkan hasil positif dengan RT-PCR. Pasien Zika dirawat di ruang isolasi di Kaohsiung Municipal CiJin Hospital dengan kondisi baik sampai 12 Juni 2016 untuk kemudian pulang ke Indonesia untuk istirahat.
Kepada petugas, pasien Zika mengaku tidak merasakan sakit apapun sampai tiba di Taiwan. Ia merasa demam akibat kurang tidur selama perjalanan.
Menurut informasi dari pasien Zika, sebelum kasus berangkat ke Pemalang, keluarga dan di daerah tempat tinggalnya tidak ada yang sakit Demam berdarah Dengue. PS tiba di Indonesia pada 13 Juni 2016, pukul 22.50 WIB dan lolos dari deteksi di Bandara Soetta. Ia sampai di Blitar pada 14 Juni 2016, pukul 00.45 WIB.