Liputan6.com, Probolinggo - Aktivitas Gunung Bromo, Jawa Timur, yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut kembali meningkat dalam beberapa waktu yang lalu. Aktivitas Bromo sebenarnya sudah meningkat sejak 11 Juni 2016.
"Namun peningkatannya cukup signifikan, terutama gempa tremor selama dua hari terakhir ini," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo Ahmad Subhan di Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dikutip Antara, Rabu (29/6/2016).
Aktivitas Gunung Bromo pada 29 Juni 2016 pukul 08.00 WIB tercatat secara visual cuaca cerah, mendung, angin tenang, suhu 12-19 derajat Celsius, kemudian hujan gerimis. Gunung Bromo terlihat jelas hingga berkabut.
Asap kawah teramati putih kelabu kecokelatan sedang hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang, tinggi asap berkisar 200-1.000 meter dari puncak Gunung Bromo yang mengarah ke barat-selatan. Sedangkan suara gemuruh terdengar lemah hingga kuat dan hujan abu vulkanis tipis turun di Desa Ngadisari.
Secara seismik tercatat gempa tremor dengan amplitudo maksimum 0,5-24 milimeter, tapi dominan 3 milimeter dan status Gunung Bromo tetap waspada.
"Aktivitas gempa tremor biasanya beramplitudo 2 milimeter. Namun pada 28 Juni 2016 tercatat gempa tremor amplitudo dominan menjadi 4 milimeter dan hari ini menurun 3 milimeter," kata Achmad.
Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif seiring dengan status waspada tersebut.
"Wisatawan yang berkunjung ke kawah Bromo tetap diperbolehkan, namun batas aman, yakni radius 1 kilometer dari kawah aktif. Kalau mereka mematuhi rekomendasi itu, tetap bisa berwisata dengan aman," ujarnya.
Subhan mengatakan, pantauan di lapangan masih banyak wisatawan yang nekat naik ke kawah Gunung Bromo dan mereka berada kurang dari radius 1 kilometer, sehingga membahayakan.
"Risiko yang paling ringan yang akan dirasakan pengunjung, yakni sesak napas karena asap belerang yang keluar dari kawah tersebut dan risiko yang berat, yakni lontaran material batu pijar dari kawah yang bisa terlempar ke luar," tutur dia.
Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya menyampaikan, aktivitas vulkanis Gunung Bromo masih cukup tinggi dan asap tebal putih kelabu kecokelatan keluar dari kawah Gunung Bromo dan seringkali asap itu disertai abu vulkanis tipis sesuai arah angin.
"Situasi itu diperkirakan akan berlangsung lama, namun pariwisata Bromo tetap aman untuk masyarakat umum dan kondisi aman untuk wisatawan kecuali di dalam radius 1 kilometer dari puncak kawah," katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat tidak perlu takut atau khawatir dengan kondisi aktivitas vulkanis Gunung Bromo, justru adanya erupsi kecil akan menjadi wisata yang menarik untuk masyarakat memahami gunung api.
Hati-Hati, Gunung Bromo Menggeliat
Erupsi kecil Gunung Bromo justru akan menjadi wisata yang menarik untuk masyarakat memahami gunung api.
diperbarui 29 Jun 2016, 23:15 WIBDiterbitkan 29 Jun 2016, 23:15 WIB
Seorang warga setempat duduk di bangku kayu sambil melihat Gunung Bromo yang sedang erupsi di Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (5/1/2016). (REUTERS/Darren Whiteside)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hyundai Bersiap Luncurkan 3 Mobil Baru di Indonesia, Mengaspal Akhir 2024
Emiten Pelayaran TAMU Jual Kapal Rp 215,9 Miliar Buat Bayar Utang
Simak Cara Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024
Mengenal Sajian Bakmi Ayam H. Ahok, Kuliner Menarik di Jakarta Barat
Lama Tertunda, Manchester United Akhirnya Tuntaskan Transfer Wonderkid Idaman dari Arsenal
Survei: Jelang Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono Unggul dari Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma-Kun
VIDEO: Serangan Udara Israel Terhadap Masjid di Pusat Gaza Menewaskan 19 Orang
Daihatsu Gelar Kumpul Sahabat Makassar: Ajang Festival Kuliner, Musik, dan Cek Kesehatan
VIDEO: Robot AI Telah Belajar Meniru Sapuan Kuas Seorang Seniman
Festival 1.000 Nasi Uduk, Pramono Anung: Bukan Sekadar Makanan, tapi Simbol Kebersamaan
VIDEO: City Camp 2024 Sukses Digelar, BtoB, ATeez, Lee Hi Sebut Senang Kembali ke Indonesia
Buya Yahya Ajak Memahami Hakikat Musibah dan Ujian dalam Kehidupan